Rumah Atalarik Syach Dieksekusi,Unggahan Tsania Marwa Pamer Senyum Bahagia Disorot,Banjir Dukungan

Rumah Atalarik Syach Dieksekusi,Unggahan Tsania Marwa Pamer Senyum Bahagia Disorot,Banjir Dukungan



– Pada saat perdebatan tentang perselisihan tanah melibatkan Atalarik Syach, orang terakhir yang menjadi pusat perhatian adalah Tsania Marwa, sang mantan istri.

Pada saat ini, Atalarik sedang menghadapi perselisihan hukum seputar rumah yang sudah didiami selama lebih dari dua dekade. Perdebatan tentang hak milik tanah menjadi inti masalahnya dan harus diselesaikan olehnya.

Di kesimpulannya, postingan terkini Tsania Marwa yang ada di akun Instagram-nya sendiri, @tsaniamarwa54, tiba-tiba mendapat perhatian banyak orang.

Walau tidak secara eksplisit mengangkat masalah yang sedang dihadapi Atalarik, postingan Tsania bersama buah hatinya malah mendapat berbagai tanggapan dari warganet.

Sebab itu, sang ibu dari dua orang anak nampak sangat gembira ketika berbagi momen dengan siulan laki-lukinya yang masih memakai seragam sekolah.

Bukan hanya itu saja, Tsania pun terlihat memberikan doa yang tulus bagi anak kesayangannya, menggambarkan keintiman serta cinta nya sebagai seorang ibu.

Teruskan semangatnya Syarif, minggu ini kamu ada ujian kelulusan SD. Mudah-mudahan kau lulus dengan predikat bagus. Maaf jika Ibu belum dapat mengajarmu secara langsung.

Saat para bunda asyik mengajari anak-anak mereka, Umi hanya bisa menyerah pada Tuhan Yang Maha Esa dengan harapan semua urusan akan dimudahkan, diberkahi, dan berhasil diselesaikan.

Aamiin ya Allah .. LOVEYOU!,” tulis Tsania, seperti dilaporkan Tribunnews Jumat, (16/5/2025).

Banyak netizen malah fokus pada doa Tsania Marwa yang dianggap sangat ikhlas dan menyentuh langit.

Banyak pengguna media sosial yang menduga bahwa bencana yang saat ini mengenai Atalarik Syach adalah akibat dari perbuatannya di waktu lampau.

Seperti dikenali banyak orang, pemeran tersebut pernah menendang Tsania keluar dari rumahnya dan menyebabkannya merasakan kesukaran dalam berjumpa dengan buah hatinya.

@ver**** mengatakan, ‘Doa mbak Marwa menembus ke langit tadi sore saat saya membaca berita tentang rumah sang mantan,’

“Karma tengah berpihak pada mantannya nih… Doamu yang terluka saat ini sedang dikabulkan oleh Tuhan,” balas akun @ure*****.

“Harapannya doa dikabulkan ya… Saya baru saja melihat berita dan yang lainnya cuma tertawa,” kata akun @radan****.


Tidak Menerima Rumahnya akan Dirobohkan, Atalarik Syach dan Para Penggugat Bersitegang

Syach Atarik harus merelakan fakta menyakitkan ketika rumah yang sudah dihuninya selama lebih dari 20 tahun pada akhirnya diruntuhkan karena perselisihan tanah.

Kondisi menjadi lebih tegang ketika keluarga bintang tersebut terlibat dalam pertengkaran di tempat syuting.

Tension reached its peak when Atalarik argued with representatives from PT Sapta—the company responsible for overseeing the demolition of those houses.

Lazuardi Hasibuan, yang mewakili PT Sapta, menggarisbawahi bahwa tahapan pelaksanaan sudah tidak dapat diundurkan lebih lanjut.

“Beginilah caranya, eksekusi ini perlu dilaksanakan. Bicara saja tanpa tindakan tidak akan berujung,” kata Lazuardi saat mengunjungi kediaman Atalarik Syach di daerah Cibinong, Kabupaten Bogor, pada hari Jumat, 16 Mei 2025.

Merespons situasi itu, Atalarik mengatakan bahwa mereka telah menunjukkan niat baik dengan menerima penambahan waktu yang ditentukan.

“Lho, bukannya sudah disetujui menjadi satu bulan dari tiga bulan seperti yang kamu sarankan? Kemarin kan ada diskusi untuk mengubahnya menjadi satu bulan,” kata Atalarik.

Tetapi Lazuardi membantah dan menyerukan pengakuan atas usaha tim eksekusi yang telah siap di lapangan.

“Tim ini sudah lengkap semuanya, lho, Pak. Harusnya Anda menghargainya. Jangan sampai Bapak terlihat seperti ingin mencegah,” ujar Lazuardi.

Debattu terus berlangsung sebab Atalarik menyatakan bahwa kedatangannya tidak bertujuan untuk mencegah, tetapi justru untuk membuka jalur perundingan.

Dia juga menyampaikan keluhan tentang notifikasi tiba-tiba mengenai biaya yang menurutnya sangat tinggi dan sulit untuk dibayar dalam jangka waktu pendek.

“Bila semalam secara tiba-tiba harus membayar sebanyak itu, jujurnya tidak mampu,” kata Atalarik.

Dalam perdebatan yang semakin memanas, Lazuardi menuntut keterangan pasti tentang implementasinya dari sisi Atalarik.

Tetapi Atalarsk mengklaim bahwa kesepakatan telah ditentukan tentang harga dan saat ini mereka hanya membutuhkan masa tunggu ekstra untuk mendiskusikan rincian metode pembayarannya.

“harga sudah disepakati, ya. Sekarang tinggal aspek kemanusiaan saja yang harus dipertimbangkan, memerlukan sedikit waktu. Kami ingin menanyakan tentang proses pembayaran serta hal-hal terkait lainnya,” jelaskan Atalarik.

“Jaminannya apa?” timpal Lazuardi.

Atalarik menjawab bahwa mereka berencana untuk membahas masalah itu lebih lanjut dengan pengacara mereka.

“Saya sering berbicara dengan penegak hukum, kita akan membahasnya bersama dengannya nanti,” demikian katanya.

Hanya untuk diketahui, rumah Atalarik berisiko akan diruntuhkan sebagian lantaran sebagian lahan miliknya tersebut sedang dalam perselisihan.

Perselisihan tersebut telah terjadi sejak 2016 dan Atalarik selalu mengalami kekalahan di pengadilan.


(/
Tribunnews.com
, Rinanda/Bayu/Diperbaiki dengan bantuan AI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com