KEPUTUSAN
Ruben Onsu berencana untuk memulai kehidupan sebagai mualaf selama Bulan Suci Ramadhan tahun 2025. Proses ini akan ia lalui di bawah arahan Habib Usman bin Yahya, yang merupakan suami dari Kartika Putri, dan bukanlah sebuah keputusan yang terburu-buru.
Ruben Onsu telah serius memikirkannya selama sekitar empat tahun terakhir.
Hal itu yang membuat Ruben Onsu sudah dalam posisi sangat siap secara fisik dan mental ketika dia menjadi mualaf.
Dia telah menghafalkan surah-surah pendek di Al-Qur’an jauh sebelum disampaikan oleh Habib Usman bin Yahya.
Dan sejak memeluk agama Islam, Ruben Onsu sangat berkomitmen untuk melaksanakan salat lima kali sehari.
Apabila berencana untuk bepergian dan telah sampai waktunya salat, ia lebih memilih untuk menunaikan salat tersebut terlebih dulu karena takut akan mengabaikan ibadah yang menjadi penyangga agamanya.
Ruben Onsu mengatakan bahwa dia telah berdiskusi dengan anak-anaknya terlebih dahulu sebelum memasuki agama Islam secara mendalam.
Karena bagaimana pun, dia merasa anak-anaknya harus tahu dari awal tentang hal ini karena mereka pastinya akan tahu melalui media sosial.
Ruben Onsu juga menginformasikan kepada Thania, Thalia, dan Bertrand Peto tentang keputusannya untuk memeluk agama Islam.
Mereka dengan penuh mendukung Ruben karena hal tersebut mencerminkan keyakinannya pada kebenaran yang ada di dalam dirinya.
Dukungannya datang secara khusus dari Onyo. “Mereka sudah mengetahui hal ini. Anak-anak mendukung, dan Onyo juga dukung.”
Onyo orang pertama yang mengucapkan, ‘selamat Hari Raya Idul Fitri ayah’,” kata Ruben Onsu di salah satu kanal YouTube.
Ucapan serta dukungan konkret yang disampaikan oleh Onyo membuat Ruben Onsu merasa tersentuh. Dukungan semacam itu pun turut ditunjukkan oleh Thania dan Thalia untuknya.
“Mereka memberikan dukungan yang sangat menyentuh hati, saya merasakan betapa kuatnya perhatian mereka,” jelasnya.
Dukungan anak-anak terhadap Ruben Onsu tidak hanya ditunjukkan melalui kata-kata.
Akan tetapi, ditampilkan dalam kenyataan dengan penghargaan dan penuh hormat.
Sebagai contoh, ketika pergi bersama-sama dengan anak-anak serta Ruben Onsu yang tengah menahan puasa pada waktu tersebut, mereka semua benar-benar mengerti.
Anak-anak melempar makanan ke arah saya.
Namun, hal tersebut hanya sebatas lelucon. Mereka tetap menunjukkan rasa hormat serta dukungan,” ungkap Ruben Onsu.
(jpc)