Sampai sekarang, berita tentang Ruben Onsu yang baru masuk Islam tetap menjadi topik panas untuk diperdebatkan oleh orang banyak.
Belakangan ini, eks suami Sarwendah tersebut menyatakan bahwa dia sudah menjadi Muslim.
Ruben mengeluarkan pengumuman itu precisely pada hari perayaan Idul Fitri tahun 2025.
Segera setelah itu, sang ayah dari penyanyi muda Betrand Peto mengambil keputusan yang menimbulkan berbagai respon, mulai dari apresiasi sampai kritikan pedas.
Sayangnya, beberapa netizen yang tidak setuju malah mengirim serangan ke siaran langsung penjualan online Ruben Onsu di TikTok melalui komentar-komentar negatif.
Bukan hanya itu saja, kritikan tajam pun mengalir deras di kiriman media sosial Ruben dan siaran langsung TikTok miliknya.
Tak jauh beda dengan kakaknya, Jordi Onsu juga mengalami hal serupa. Dia menjadi korban dari para pembenci yang tersesat arah penyerangan ketika sedang siar langsung menjual barang di platform TikTok.
Sebenarnya, Jordi ini adik biologis Ruben Onsu dan tidak ada hubungan dengan keputusan yang diambil oleh kakaknya tersebut.
Hubungannya dengan yang lain disebut-sebut tengah memburuk, terlebih setelah masalah perceraian Ruben bersama Sar Wendah menjadi sorotan.
Selanjutnya, apa pendapat Jordi Onsu ketika dia dianggap menjadi Ruben yang sudah masuk Islam?
Menurut kutipan dari akun TikTok @gk.gitu.juga.kaleeee, Jordi menyarankan kepada pengguna media sosial agar tidak menyambungkan dirinya dengan masalah pribadi saudaranya yang lebih tua.
“Di mana Yudas? Saya tidak tahu, jadi jangan kembali bertanya kepada saya,” kata Jordi Onsu.
Tidak hanya itu saja, Jordi Onsu pun memberikan jawaban singkat dan tajam saat dimintai pendapat tentang kondisi psikologis Ruben Onsu yang menjadi sasaran kecaman dari para netizen.
Dia menyebut bahwa dirinya tidak tahu tentang kondisi psikis Ruben Onsu karena ia bukan orang yang terlibat langsung.
“Gak kebawa pikiran Yudas? Udah nggak bosen-bosennya gua bukan dia nih,” katanya.
Selanjutnya, seorang netizen lain mengajukan pertanyaan tentang peranan ibu dalam siaran langsung itu.
Jordi kembali menyatakan dengan tegas bahwa orang yang dimaksud netizen itu tidak lain adalah dirinya.
“Bagaimana dengan Ibu? Jika bicara tentang Yudas, perlu diketahui bahwa Yudas tidak termasuk di antara kita,” katanya tegas.
Tentu saja, Jordi menggunakan acara langsung itu sebagai wadah untuk curhat para pengguna internet.
Namun, pembicaraan tersebut tidak menyangkut dia.
“Tetapi kami berada di sini untuk ikut serta dalam diskusi-diskusi ini dan menuangkan perasaan, namun bukan bermaksud seperti itu,” tegasnya.
TikTok post itu mendapat banyak tanggapan dari pengguna internet seperti di bawah ini.
@nikanjelpris Bistolen: terlalu sederhana kata Ade Ruben nih, jordi onsu aduh sampai saya tertawa sendiri akhirnya
@Mericisihotang: buat yang mengatakan bahwa Jordi baru saja masuk Islam dan menyebutnya sebagai orang yang tidak baik, pendengarannya harus tahu kalau dia sebenarnya belum pernah menjadi seperti Yudas tersebut.
BTW yang disebelah berjualan membersihkan wajah karena karyawannya si Yudas selalu mengatakan untuk membeli di mal. Jadi saya komentari saja.
Mall apa yang menjual produk tersebut? Belum ada sertifikat BPOM lho, sayang sekali para penggemar Yudas diberi barang dengan merkuri.
ketika mereka ingin segera menyelesaikan livestreamnya
@Fitriadi: jangan menjadi seperti Yudas yang kedua ya. Yudas ini membuat putranya sedih nantinya.
@uli shp: Sangat lucu si Jordi, katanya kesalahan ada pada pembungkusan, bukan di saya.
@Andriyani Simangungsong: Bukan saya nihwee
@user81360066134574: Jordi di mana YUDAS YUDAS YUDAS… WOI BUKANYA SAYA
@yan: sayang sekali Jordi terkena dampaknya. Meskipun begitu, Jordi yang cerdas mampu membaca situasi dengan baik dan cara meresponsnya itu unik serta mengundang tawa.
Kata-kata Jordi Tentang Ujian Seorang Mualaf
Sekarang ini, Jordi Onsu mengulas beban ujian yang dihadapi oleh mereka yang beralih kepercayaan, mencakup individu baru masuk Islam.
Menurut sang adik Ruben Onsu serta mantan kakak iparnya yang merupakan penyanyi Sar Wendah, tantangan utama ialah gosip orang lain.
Diketahui bahwa Paman Bertrand Peto sebenarnya belum menjadi mualaf, walaupun terdapat spekulasi yang mengatakan hal sebaliknya.
Hal ini dikarenakan Jordi Onsu kerap menyampaikan ucapan yang berkaitan dengan ajaran Islam.
Saat ini, paman Betrand Peto tersebut membahas tentang situasi individu yang berpindahan agama, entah itu menjadi mualaf atau murtad.
Berdasarkan kutipan dari Banjarmasinpost.co.id yang diambil dari unggahan YouTube Jordi Onsu pada hari Rabu (12/3/2025), mantan pacar Frisly Herlind tersebut menyatakan bahwa dia mengetahui adanya beberapa orang baru masuk Islam atau yang telah meninggalkannya merasakan tekanan dari kalangan sekitar mereka dan juga para pengguna internet.
Tidak heran, kerabat dekat menyumpahi mantan pemeluk agama tersebut dengan beragam bentuk celaan.
Satu pihak berpendapat bahwa orang yang baru masuk agama Islam atau telah meninggalkan agamanya sebelumnya hanya ingin mendapatkan perhatian untuk meningkatkan jumlah penonton videonya.
“Beberapa orang mengatakan ‘malas mencari sensasi’, ‘tidak usah repot jika belum mampu’, dan sebagainya,” katanya.
Pria berumur 31 tahun itu mengkritik perilaku mereka.
“Gua sungguh amat menyesal sih sebenernya,” katanya.
Jordi berkata bahwa ia tidak takut pada pengajaran agamanya sendiri, melainkan lebih terintimidasi oleh perilaku orang-orang yang gemar mencaci maki.
“Saya minta maaf jika ini tampak menyakitkan, tetapi saya dan kawan-kawan saya punya pandangan kepercayaan yang beragam. Sejujurnya, kami semua sangat setuju dengan pengajaran tersebut,” jelasnya.
“Tetapi yang kami khawatirkan bukanlah hukuman di alam kuburan atau neraka, melainkan ujian dalam kehidupan duniawi akibat penilaian dari sesama orang dengan keyakinan yang sama, sebab penghakiman tersebut sangat sering terjadi,” lanjutnya.
“Sebagai contoh, jika ada orang baru masuk Islam lalu mereka akan berkata seperti ini: ‘Cari pengikut’, ‘Carilah perhatian’, bayangkan saja,” katanya.
“Setelah itu, terdapat individu yang beralih ke Kristen. Ada juga tanggapannya; dengan jujur, saya saat ini mengalami hal tersebut dan apa yang membuatku khawatir ialah tentang orang-orang tersebut, para pemeluk agama selain kami,” tuturnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)
Artikel ini dikompilasi dari Banjarmasinpost.co.id