RM BTS Bicara Tentang Kesehatan Mental Pasca Wajib Militer

RM BTS Bicara Tentang Kesehatan Mental Pasca Wajib Militer





,


Jakarta




Penggemar

BTS

di seluruh dunia merayakan kembalinya sang pemimpin grup, Kim Namjoon atau RM, setelah menyelesaikan wajib militer pada Selasa 10 Juni. Ribuan penggemar berkumpul di depan gedung HYBE di Seoul untuk menyambut RM dan V, yang resmi telah menyelesaikan wajib militer di hari yang sama.


Momen yang telah lama dinantikan ini semakin istimewa saat RM BTS menyapa penggemar melalui siaran langsung di



Weverse



, membagikan kisah emosional selama 18 bulan masa tugas militernya.


Berbeda dengan V yang menyapa singkat selama 10 menit, RM menghabiskan lebih banyak waktu bersama penggemar dan memilih untuk jujur serta terbuka mengenai tantangan yang ia hadapi di militer Korea Selatan. Ceritanya bukan tentang kejayaan, melainkan refleksi mendalam atas kecemasan, insomnia, dan kesehatan mentalnya selama menjalankan tugas.


“Walaupun kami sama-sama



trainee



, para pemimpin meminta saya untuk menjaga Taehyung karena saya lebih tua. Setelah kami dikirim ke unit masing-masing dan menjadi prajurit biasa, saya rasa Taehyung sudah lebih bisa menyesuaikan diri,” ungkap RM BTS dalam siaran langsung.


Meski memiliki pengalaman dan kemampuan sebagai pemimpin, RM mengakui bahwa kehidupan militer lebih berat dari yang ia bayangkan.


“Sejujurnya, hidup di militer sangat melelahkan bagi saya. Salah satu kesulitan terbesar adalah tidur. Ini pertama kalinya saya kesulitan tidur seberat itu,” kata dia.


Dilansir dari




Alkpop

, rapper



berusia 29 tahun itu juga menceritakan pengalaman yang sangat mengganggu, yaitu terjaga selama hampir 78 jam tanpa tidur. Sebelum wamil, ia memang sudah mengalami insomnia akibat stres dan masalah internal di HYBE, namun kondisinya semakin parah saat berada di militer.


“Saya sudah punya insomnia, tapi tidur bersama dua puluh orang prajurit dengan suara bising dan kondisi kurang nyaman membuat tidur semakin sulit,” jelasnya.


Dalam siaran langsung tersebut, RM mengungkap bahwa ia akhirnya mencari bantuan medis, berkonsultasi ke psikiater saraf, dan mulai mengonsumsi obat yang masih ia gunakan hingga sekarang.


“Saya menemukan obat yang cocok. Harus saya akui, saya masih mengonsumsinya. Sudah satu tahun dua bulan. Saya rasa kondisi saya sudah jauh membaik,” ungkapnya, meyakinkan penggemar bahwa meski belum sepenuhnya pulih, ia sedang dalam proses pemulihan.


RM juga membahas pergulatan batin yang ia alami selama masa tugas, mempertanyakan kekuatan diri, identitas, hingga rasa percaya diri.


“Selama di militer, saya terus bertanya, ‘Kenapa kamu begitu lemah? Cuma segini? Padahal kamu sudah melewati masa yang lebih sulit. Jadi kenapa… Kenapa kamu kalah dengan hal seperti kurang tidur… atau militer…?’” katanya.


Salah satu momen paling menyentuh dalam siaran tersebut adalah saat RM menyapa penggemar secara langsung dengan permainan kata yang penuh makna.


“Kangen

banget

sama ARMY. Aku ada di



army



(tentara), tapi aku nggak bisa ketemu ARMY (penggemar BTS), paham ‘kan maksudku? Aku ada di



army



, tapi tidak ada ARMY”. Ucapan itu menyentuh hati banyak penggemar yang telah menantikan reuni BTS.


Meski membahas isu yang berat, RM menutup siarannya dengan nada penuh harapan. Ia memberikan sedikit bocoran tentang masa depan grup dan meminta penggemar untuk menunggu album selanjutnya yang dijanjikan lebih fantastis dari sebelumnya.


“Saya siap kembali melaju sebagai RM dari
BTS
,” tutupnya. “Terima kasih kepada semua yang telah menunggu dan mendukung kami.”


Dinukil dari


Koreaboo


, keberanian RM dalam membicarakan kesehatan mental secara terbuka makin memperkuat rasa hormat para penggemar kepadanya. Kembalinya RM bukan hanya penanda akhir masa militernya, tapi juga awal dari babak baru yang menjanjikan, baik secara pribadi maupun sebagai seniman.