news  

Rileks 60 Menit dengan Sound Healing

Rileks 60 Menit dengan Sound Healing

Pengalaman Sound Healing di Bali, Terapi untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Bali tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata yang indah, tetapi juga menjadi salah satu pusat pengembangan wellness tourism. Salah satu bentuk terapi yang semakin populer adalah sound healing. Praktik ini menawarkan pengalaman relaksasi yang mendalam, membantu menjaga keseimbangan mental dan fisik.

Sound healing merupakan metode terapi kuno yang digunakan untuk penyembuhan, relaksasi, dan perawatan diri. Prosesnya dilakukan dengan cara berbaring di ruangan yang tenang, memejamkan mata, dan fokus pada suara yang dihasilkan oleh alat seperti bel, gong, dan singing bowl. Getaran suara memiliki efek kuat terhadap pikiran dan tubuh, sehingga mampu memperlambat gelombang otak dan membuat tubuh dalam keadaan rileks.

Pengalaman Mengikuti Sound Healing di Ayana Resort

Di Bali, pengalaman sound healing bisa dinikmati di berbagai lokasi, termasuk Ayana Resort di Jimbaran. Tempo mencoba sesi ini pada Jumat, 11 Juli 2025. Tamu yang ingin mengikuti sesi ini sebaiknya tiba sekitar 15 menit sebelum dimulai karena harus berganti pakaian dan sandal. Setelah itu, tamu akan masuk ke ruangan yang telah disiapkan dengan delapan matras lengkap dengan bantal, selimut, dan penutup mata. Satu sesi berlangsung selama satu jam.

Sebelum sesi dimulai, instruktur sound healing, Tara, menjelaskan bagaimana prosesnya akan berjalan. Ia bertanya apakah ada yang sedang hamil karena sesi ini tidak cocok untuk ibu hamil. Ia menjelaskan bahwa akan ada momen di mana mangkuk logam ditempatkan di atas perut bagian bawah, lalu dibunyikan untuk menciptakan getaran dan suara lembut.

Setelah penjelasan tersebut, tamu diminta untuk berbaring terlentang dengan posisi rileks. Tubuh ditutupi selimut dan mata terpejam menggunakan penutup mata. Tara mulai membunyikan alat-alat musik secara berurutan, menghasilkan suara yang menenangkan. Sesekali terdengar bunyi gong lembut yang diklaim mampu meredakan stres melalui relaksasi dari resonansi suara.

Pada pertengahan sesi, Tara meletakkan singing bowl di atas perut yang dilapisi selimut. Peserta merasakan getaran kecil yang mengalir dari perut ke seluruh tubuh. Salah satu peserta dari Singapura mengatakan bahwa momen inilah yang paling ia sukai. “Rasanya nyaman,” katanya.

Manfaat Sound Healing untuk Kesehatan

Tara menjelaskan bahwa sound healing sering dilakukan wisatawan untuk mengurangi stres, memperbaiki tidur, dan menghilangkan penyumbatan negatif di tubuh. Suara-suara yang digunakan berasal dari mangkuk yang terbuat dari tujuh material berbeda. Setiap mangkuk menghasilkan suara dan getaran yang berbeda-beda, yang mewakili cakra manusia.

Cakra adalah pusat energi dalam tubuh manusia, mulai dari pangkal tulang belakang hingga ujung kepala. Ada tujuh cakra utama, yaitu:

  • Cakra dasar (Muladhara)
  • Cakra sakral (Swadhisthana)
  • Cakra solar plexus (Manipura)
  • Cakra jantung (Anatha)
  • Cakra tenggorokan (Vishuddha)
  • Cakra mata ketiga (Ajna)
  • Cakra mahkota (Sahasrara)

Tara menambahkan bahwa sound healing tidak selalu dilakukan pada pagi hari. Pada malam bulan purnama, aktivitas ini dilakukan di luar ruangan. Meski aktivitasnya sama, energinya berbeda.

Harga untuk sesi sound healing di Ayana Resort sekitar Rp 380.000 per orang. Bagi wisatawan yang ingin mencoba, sesi ini dapat diikuti mulai pukul 07.00 hingga 08.00.