Kehilangan Ban di Bandara Ngurah Rai, Pengunjung Kecam Keamanan Parkir
Beberapa waktu lalu, sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Sebuah mobil Innova hitam yang parkir di gedung parkir lantai 3 terminal internasional dilaporkan kehilangan salah satu ban belakangnya. Kejadian ini langsung menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial.
Dari video yang beredar, terlihat jelas bahwa ban mobil tersebut tidak ada. Hal ini memicu banyak respons dari warganet, yang mulai mempertanyakan tingkat keamanan yang diberikan oleh pihak bandara. Banyak pengguna jasa menyampaikan kekecewaannya, terlebih karena biaya parkir yang harus dibayarkan cukup mahal. Mereka merasa tidak aman dan khawatir akan risiko serupa terulang kembali.
Menanggapi isu ini, Gede Eka Sandi Asmadi, Communication & Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, manajemen bandara sangat prihatin atas insiden yang terjadi. Pihaknya sedang bekerja sama dengan mitra pengelola parkir untuk menangani laporan tersebut dan memberikan dukungan kepada pemilik kendaraan yang terdampak.
“Kami berkomitmen untuk membantu proses penyelesaian masalah ini sebaik mungkin,” ujar Eka dalam pernyataannya. Ia juga menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan pengguna jasa selalu menjadi prioritas utama. Setiap tindakan ilegal di area bandara akan ditangani secara hukum.
Eka menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk melacak kendaraan yang diduga digunakan dalam kejadian pencurian ban tersebut. Selain itu, pihak bandara juga melakukan langkah-langkah preventif untuk meningkatkan pengawasan keamanan.
Gedung parkir kendaraan telah dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV) yang dapat mempermudah proses penyelidikan. Manajemen bandara berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan yang ada. Tujuannya adalah untuk mengambil langkah-langkah perbaikan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
Pihak bandara juga mengimbau kepada pengunjung untuk tetap waspada dan melaporkan segala hal yang mencurigakan. Mereka menegaskan bahwa keselamatan dan kepuasan pengguna jasa merupakan prioritas utama. Dengan adanya koordinasi antara manajemen bandara, polisi, dan mitra pengelola, diharapkan kejadian seperti ini dapat diminimalkan dan penyelesaian kasus bisa segera dilakukan.
Selain itu, pihak bandara juga akan terus memperbaiki sistem pengawasan dan infrastruktur parkir. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi pengguna jasa dan membangun kepercayaan mereka terhadap layanan yang disediakan.