Jakarta, IDN Times
– Sejak dibentuk pada 2012, .Feast kini telah bertransformasi menjadi salah satu grup musik yang digandrungi. Hal ini tidak terlepas dari kesuksesan album ketiga mereka, yaitu
Membangun & Menghancurkan
yang dirilis pada 31 Agustus 2024.
Namun siapa sangka, .Feast sendiri awalnya berencana untuk menjadikan album ketiga tersebut sebagai album terakhir mereka. Fakta tersebut disampaikan secara langsung oleh keempat personel .Feast dalam
press conference
jelang konser “Pertunjukan Membangun & Menghancurkan” di Jakarta International Velodrome, Sabtu (31/5/2025).
1. .Feast awalnya berniat menggarap album Membangun & Menghancurkan sebagai album terakhir
Adnan, gitaris .Feast, menceritakan bahwa perjalanan .Feast tidak mudah. Mereka bahkan sempat berniat untuk menjadikan album ketiga, Membangun & Menghancurkan, ini sebagai album terakhir.
“Jadi waktu kita sepakat untuk akhirnya bikin lagi album
Membangun dan Menghancurkan,
kita gak ada niat apa-apa juga waktu itu.
Totally
, kita emang pengin album terakhir kita kali ya waktu itu,” pungkas Adnan.
Menurut pengakuan Adnan, rencana tersebut sempat muncul di benak mereka, karena saat itu, .Feast sendiri sedang menghadapi cukup banyak masalah, termasuk juga isu internal.
2. Baskara sebut album Membangun & Menghancurkan justru merekatkan kembali hubungan di antara personel .Feast yang nyaris bubar
.Feast selama ini dikenal sebagai salah satu grup musik yang gemar mengangkat isu sosial ke lagu-lagu mereka. Namun dalam album
Membangun & Menghancurkan,
.Feast justru ingin keluar dari zona nyaman dan fokus menceritakan tentang diri masing-masing.
Karena dikerjakan bersama-sama dan lebih terbuka lagi soal kehidupan pribadi masing-masing, Baskara pun menegaskan bahwa proses pengerjaan album inilah yang kemudian berhasil merekatkan kembali hubungan di antara personel .Feast yang nyaris bubar.
“Saya bisa bilang, semua elemen albumnya itu ngerjainnya bareng dan karena ada satu dua hal lah secara internal banget. Kami juga sempat hilang member begitu kan, satu. Kalau saya pribadi, saya lebih banyak kenal anak-anak .Feast tuh di setahun terakhir kita ngerjain
Membangun dan Menghancurkan
dibandingkan 10 tahun, menuju 11 tahun, kenal anak-anak .Feast.”
3. Album Membangun dan Menghancurkan membawa .Feast semakin dikenal luas
Meski awalnya berniat untuk menjadikan
Membangun & Menghancurkan
sebagai album terakhir, Awan,
bassist
.Feast justru merasa bahwa ada komitmen yang muncul saat proses penggarapan berlangsung.
“Tapi
surprisingly
, waktu kita ngeluarin dua
single
pertama, angkanya emang sesuai aja untuk di lagu “Konsekuens” sama “Politrik.” Kemudian kita keluarin single “Nina” dan album-album yang lainnya juga karena di album
Membangun dan Menghancurkan
ada 15
track
. Terus orang-orang responsnya juga berbeda sama album-album sebelumnya gitu. Sekarang banyak yang suka, banyak yang relate juga,” pungkas Adnan melanjutkan cerita Awan.
Adnan juga mengatakan bahwa sebelum album ketiga ini dirilis .Feast hanya memiliki ratusan ribu pendengar di Spotify. Tapi sekarang, seiring dengan kesuksesan lagu “Nina,” dari album
Membangun & Menghancurkan
, jumlah pendengar .Feast melonjak tajam menjadi 10 juta. Gokil!