Rahasia Militer Israel Bocor, Upaya Gagal Menghalangi Perjanjian Pembebasan Sandera

Rahasia Militer Israel Bocor, Upaya Gagal Menghalangi Perjanjian Pembebasan Sandera

.GEZA, CO.ID — Laporan investigasi media dari Israel,
KAN
Mengungkapkan bahwa tentara Zionis Israel menyusun penyelidikan palsu tentang temuan terowongan di Koridor Philadelphi yang berada di perbatasan antara Mesir dan Gaza, dengan tujuan “untuk menghalangi pencapaian kesepakatan pelepasan tebusan”. Demikian menurut laporan investigasi dari media asal Israel.

Kehadiran “terowongan” itu diungkap kepada khalayak umum lewat gambar-gambar yang dirilis oleh pasukan Zionis pada bulan Agustus kemarin. Akan tetapi, berdasarkan investigasi,
KAN,
Yang digambarkan oleh militer Israel sebagai terowongan sebenarnya hanya merupakan saluran air yang dangkal.

“Tiada terowongan, yang ada hanyalah saluran berdebu,” demikian dilaporkan.
KAN
, Selasa (22/4/2025).

KAN
melaporkan adanya klaim tambahan yang menyebutkan bahwa di luar pengunduran diri dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata, informasi palsu itu pun digunakan untuk membesar-besarkan peranan Koridor Philadelphi. Berdasarkan
KAN
, mantan pejabat Pertahanan Yoav Gallant sudah menyetujui temuan mereka.

“Bukan benar-benaran terowongan, melainkan usaha untuk menghalangi pencapaian kesepakatan gencatan senjata,” ujar Gallant.

Gallant menyebutkan bahwa bangunan itu hanya berkedalaman satu meter, namun diberitakan keliru ke masyarakat seolah-olah merupakan terowongan bawah tanah yang luas. Ia menjelaskan bahwa pembangunan ini “disajikan pada umum seperti terowongan dalam untuk memastikan perjanjian dengan Hamas tidak berhasil dicapai.”

Belum ada respon dari tentara Israel zionis mengenai ditemukannya hal tersebut.
KAN
Demikian. Di sisi lain, kelompok resistansi Palestina Hamas menggariskan bahwa gencatan senjata lengkap serta pengunduran diri tentara Zionis dari wilayah Gaza harus menjadi prasyarat utama dalam perjanjian tukar-tuker narapidana.

Sebagaimana diketahui, militer Israel melakukan serangan masif lagi di Jalur Gaza mulai tanggal 18 Maret 2025, hal ini menandai penghentian gencatan senjata serta pertukaran tawanan yang telah disepakati sejak 19 Januari 2025. Sejak dimulainya operasi perang genosida oleh Israel terhadap daerah tersebut pada 7 Oktober 2023, sudah lebih dari 51.200 penduduk Palestina, mayoritas adalah wanita dan anak-anak, menjadi korban jiwa di Gaza.

Terkait tuduhan pelanggaran hukum perang serta kekejaman terhadap kemanusiaan di wilayah Gaza, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah menerbitkan surat perintah penahanan untuk pimpinan pemerintah Israel yakni Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant pada bulan November tahun 2024. Selain itu, Israel juga diseret ke pengadilan oleh ICC karena diduga melakukan tindakan genosida di daerah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com