news  

**Rahasia Kesehatan dari Tahu: Meningkatkan Daya Ingat hingga 5 Manfaat Lainnya!**

**Rahasia Kesehatan dari Tahu: Meningkatkan Daya Ingat hingga 5 Manfaat Lainnya!**



– Enam manfaat tahu bagi kesehatan, salah satunya dapat meningkatkan daya ingat. Tahu adalah produk dari susu kedelai yang digumpalkan dan dibentuk menjadi balok-balok, seperti keju. Makanan ini berasal dari Tiongkok dan dengan cepat menjadi populer di beberapa negara di Asia. Tahu dianggap sebagai sumber protein murah yang kaya akan nutrisi penting.

Tahu tersedia dalam berbagai jenis, tergantung pada proses pengepresannya. Tahu juga tersedia dalam bentuk fermentasi, asap, dan bumbu.

Nutrisi dalam tahu dapat meningkatkan kesehatan jantung dan tulang serta fungsi kognitif, di antara banyak manfaat kesehatan lainnya.

Protein berbahan dasar kedelai seperti tahu memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Berikut enam manfaat tahu bagi kesehatan:


1. Meredakan Gejala Menopause

Penelitian menemukan, bahwa menambahkan setengah cangkir kedelai ke dalam pola makan nabati rendah lemak dapat mengurangi

hot flashes

(gejala menopause) hingga 84 persen.

Jumlah estrogen dalam tubuh menurun selama masa menjelang dan sekitar menopause. Isoflavon yang ditemukan dalam kedelai dan tahu meniru efek hormon estrogen pada tubuh.

Senyawa organik ini dikenal sebagai polifenol. Ada kesalahpahaman, bahwa mengonsumsi terlalu banyak produk kedelai, termasuk tahu, tidak baik untuk kesehatan.

Hal tersebut didasarkan pada gagasan, bahwa tahu mengandung kadar fitoestrogen yang tinggi. Senyawa ini berperan seperti hormon estrogen dalam tubuh.

Beberapa orang mengklaim, bahwa mengonsumsi terlalu banyak fitoestrogen dapat menyebabkan perubahan dan ketidakseimbangan hormon.

Penelitian menunjukkan, bahwa mengonsumsi tahu dan produk kedelai lainnya aman jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Gejala menopause dapat diredakan dengan mengonsumsi tahu. Gejala-gejalanya meliputi rasa panas, perdarahan menstruasi yang berat dan tidak teratur, dan perubahan suasana hati.


2. Menurunkan Kadar Kolesterol

Tahu juga dikenal dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL), serta menurunkan trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Para peneliti menganalisis 46 penelitian dan menemukan, bahwa kedelai secara signifikan mengurangi kolesterol LDL sekitar tiga hingga empat persen pada orang dewasa.


3. Menurunkan Risiko Kanker Tertentu

Beberapa bukti menunjukkan, bahwa mengonsumsi kacang kedelai secara teratur memperlambat perkembangan atau mengurangi kekambuhan kanker tertentu.

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2018 menemukan, bahwa orang yang didiagnosis dengan kanker prostat mendapati, bahwa mengonsumsi tahu menurunkan kadar antigen spesifik prostat.

Hal ini membantu kanker berkembang perlahan atau tidak sama sekali. Bukti seputar efek kacang kedelai pada kanker prostat saling bertentangan.

Studi lain yang diterbitkan pada tahun 2018 menemukan, bahwa mengonsumsi makanan berbahan dasar kacang kedelai dapat meningkatkan risiko kanker prostat agresif.

Isoflavon yang ditemukan dalam tahu menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium.

Namun, efek asupan kacang kedelai dalam mencegah kanker payudara dan ovarium di kalangan orang pascamenopause masih belum jelas.


4. Mencegah Penyakit Jantung Koroner

Isoflavon dalam tahu membantu menjaga kesehatan jantung. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2020 meneliti data dari lebih dari 100.000 orang.

Para peneliti menemukan, bahwa mengonsumsi setidaknya satu porsi tahu per minggu menurunkan risiko penyakit jantung koroner dibandingkan dengan mengonsumsinya kurang dari sekali per bulan.


5. Meningkatkan Daya Ingat dan Kesehatan Otak

Beberapa bukti menunjukkan, bahwa tahu dan makanan berbahan dasar kedelai lainnya dapat meningkatkan fungsi kognitif, seperti daya ingat dan keterampilan memecahkan masalah.

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2020 menemukan, bahwa equol (metabolit yang diproduksi di dalam usus) dapat membantu mengurangi risiko demensia.

Orang yang mengonsumsi equol dari produk kedelai dalam jumlah tinggi memiliki setengah jumlah lesi materi putih (faktor penyakit Alzheimer) dibandingkan dengan mereka yang kadarnya rendah.

Folat yang ditemukan dalam tahu juga dapat berdampak positif pada kesehatan mental. Kekurangan folat telah dikaitkan dengan risiko tinggi depresi.


6. Mengurangi Risiko Osteoporosis

Kalsium memperkuat tulang, dan tahu sering kali diperkaya dengan kalsium. Tulang yang kuat sangat penting untuk mencegah osteoporosis.

Kondisi ini menyebabkan tulang rapuh, lemah, dan patah tulang. Osteoporosis adalah efek samping umum dari menopause akibat penurunan estrogen.***