.CO.ID – JAKARTA
Nilai tukar rupiah dalam pasar spot diperkirakan akan melemah pada sesi trading hari ini (14/5). Apalagi,
Sementara pasar domestik sedang tutup untuk perayaan Waisak pada awal pekan ini, dolar Amerika Serikat justru menguat.
Pada tanggal 9 Mei (Jumat), nilai tukar rupiah di pasaran spot berada di posisi Rp 16.520 untuk setiap dolar AS. Berdasarkan data dari Indeks Suku Bunga Antar Bank Otoritas Jasa Keuangan (BI), penutupan hari tersebut, yaitu Jumat (9/5), mencatatkan rupiah sebesar Rp 16.532 atau mengalami pelemahan sebanyak 0,20% dibandingkan dengan sesi trading sebelumnya.
Analis dari Doo Financial Lukman Leong menyebutkan bahwa penurunan nilai rupiah disebabkan oleh penguatannya indeks dolar Amerika Serikat (DXY) dalam beberapa sesi belakangan ini.
Tentu saja, sesuai dengan data dari Trading Economics pada hari Selasa (13/5) pukul 18:22 WIB, indeks DXY tercatat di posisi 101,55 bps. Walau turun sebesar 0,22% dibandingkan hari sebelumnya, tetapi jika dilihat dalam rentang satu bulan, nilai tersebut meningkat sekitar 1,94%.
“Tidak ada banyak emosi yang berpengaruh; faktor terpenting tetap adalah dolar Amerika Serikat. Meskipun cadangan devisa Indonesia yang menyusut turut memberi tekanan pada rupiah, namun pengaruhnya tak sekuat dorongan dari dolar AS,” paparan Lukman kepada , Selasa (13/5).
Tentu saja, menurut catatan Bank Indonesia (BI), jumlah cadangan devisa pada bulan April tahun 2025 mengalami pengurangan sebesar 2,9%, turun menjadi $152,5 miliar AS. Pengurangan tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh usaha untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah selama periode tertentu.
Di samping itu,
Riset dan Pengembangan di PT Trijaya Pratama Futures oleh Alwy Assegaf turut menggarisbawahi bahwa indeks harga konsumen Amerika Serikat diperkirakan akan tetap berada pada angka 2,4%, melebihi target The Fed.
“Menilik angka tersebut, hal itu menunjukkan peningkatan nilai tukar dolar Amerika Serikat. Ini berarti dampaknya pada rupiah esok hari mungkin akan mengalami depresiasi,” jelas Alwy kepada , Selasa (13/5).
Agar bisa melacak gerakannya esok hari, Lukman mengatakan penting untuk meninjau beberapa informasi ekonomi. Secara internasional, fokusnya harus pada angka inflasi Amerika Serikat. Sementara itu, dari dalam negeri, kita juga perlu mencermati laporan tentang penjualan ritel di Indonesia.
Proyeksi dari Lukman menyatakan bahwa rupiah kemungkinan akan berosilasi antara Rp 16.550 hingga Rp 16.700 per dolar AS pada hari ini. Di sisi lain, Alwy memperkirakan rupiah akan terletak dalam jangkauan nilai tukar sebesar Rp 16.370 sampai dengan Rp 16.600 per dolar AS.