–Bagian Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi berkaitan dengan kasus kematian mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, setelah aksi demonstrasi di sekitar Mapolda Yogyakarta, Minggu (31/8).
Kepala Divisi Humas Polda Yogyakarta Kombespol Ihsan dalam pernyataan tertulis menyebutkan, sejak Senin (1/9), Propam telah mengambil keterangan delapan orang saksi.
“Selasa (2/9), terdapat dua saksi yang juga telah diwawancarai. Sehingga total ada 10 saksi yang telah diwawancarai,” kata Ihsan sebagaimana dilaporkan dariAntara.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Menurut Ihsan, penyelidikan internal tersebut merupakan wujud komitmen Polda Jogjakarta dalam menangani kejadian yang menyebabkan kematian Rheza. Polda Jogjakarta akan menangani peristiwa tersebut dengan profesional, sesuai prosedur, dan terbuka.
Tim Propam Polda Yogyakarta masih terus melakukan penyelidikan dan akan memanggil saksi-saksi tambahan yang diperlukan.
Proses penyelidikan ini akan terus berlangsung, tentu saja, dan kami akan memberikan setiapupdateperubahan dalam masyarakat,” ujar Ihsan.
Sebelumnya, Forum BEM se-Jogjakarta melalui akun Instagram resmi mereka menyampaikan bahwa Rheza pernah ikut dalam aksi demonstrasi di Jogjakarta pada hari Minggu (31/8). Selain itu, sebuah video yang menampilkan kemungkinan sosok Rheza mengendarai motor saat aksi di sekitar Mapolda Jogjakarta juga beredar di media sosial.
Ketua BEM Amikom Jogjakarta Alvito Afriansyah yakin bahwa orang dalam rekaman tersebut adalah Rheza berdasarkan jenis motor yang dikendarai serta keterangan teman sekelasnya.
“Benar, itu adalah korban yang kita lihat dalam video, di mana korban tertinggal saat aparat melemparkan gas air mata, dan kemungkinan insiden tersebut terjadi pada saat itu. (Indikasi) dari motor, dan informasi ini kami peroleh dari teman sekelas yang membenarkan bahwa itu memang Saudara Rheza,” tegas Alvito.
Di sisi lain, pihak Amikom Jogjakarta menyatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kematian Rheza. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Amikom Jogjakarta Ahmad Fauzi mengungkapkan bahwa mereka masih mengumpulkan data dari rumah sakit serta teman-teman almarhum, serta berharap pihak kepolisian memberikan penjelasan yang lengkap mengenai kejadian tersebut.