PR GARUT – Pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen kembali menunjukkan kemajuan yang signifikan. Pada Selasa, 2 September 2025, pengawasan melalui drone menunjukkan perkembangan konstruksi di wilayah Margokaton, Seyegan, Sleman semakin jelas terlihat. Deretan tiang beton besar tampak berdiri kokoh, sebagian sudah dilengkapi girder yang terbentang kuat di atas Selokan Mataram.
Wilayah Susukan Margokaton kini menjadi area yang paling berkembang pesat. Di sisi timur, pemasangan girder terlihat rapi, membentuk kerangka jalan tol yang tampak siap diberi lapisan beton. Di sisi barat, yang berbatasan langsung dengan Kapanewon Tempel, kegiatan alat berat terus berlangsung. Truk pengangkut tanah uruk, ekskavator, serta mesin pemadat bekerja tanpa henti untuk menyelesaikan badan jalan yang berada pada tingkat grade.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Pada beberapa bagian, underpass dengan bentuk melengkung telah selesai dibangun. Jalur ini akan menjadi akses penting bagi kendaraan warga setempat agar tetap bisa melewati area tersebut meskipun di atasnya telah dibangun jalan tol. Selain itu, pagar pembatas dan saluran air sedang dipasang, menunjukkan bahwa proyek ini tidak hanya fokus pada pembangunan jalur lalu lintas, tetapi juga memperhatikan aspek keselamatan dan keberlanjutan.
Infrastruktur Megah, Tantangan Alam
Pembangunan jalan tol di Margokaton tidak lepas dari berbagai tantangan. Wilayah yang dilalui oleh Selokan Mataram menyebabkan jalur jalan harus disesuaikan dengan kondisi alam setempat. Akibatnya, sebagian jalan dibangun dengan struktur menara tinggi, sedangkan bagian lainnya dibuat melalui penimbunan hingga mencapai ketinggian lebih dari 4 meter.
Lembah yang sebelumnya terlihat kini telah tertutup oleh tanah uruk ribuan meter kubik, membentuk badan jalan yang siap dilapisi struktur beton. Meskipun demikian, masyarakat masih dapat menyaksikan pemandangan megah dari jalan tol yang melintasi di atas sungai kecil maupun persawahan sekitar Margokaton.
Tujuan 2026, Harapan Kehidupan Baru bagi Sleman dan Sekitarnya
Berdasarkan data yang dikumpulkan di lapangan, Jalan Tol Jogja-Bawen direncanakan selesai dan mulai beroperasi secara penuh pada tahun 2026. Dengan kemajuan yang semakin pesat di wilayah Margokaton, semangat masyarakat semakin meningkat.
Setelah beroperasi, tol ini akan menjadi jalur utama yang menghubungkan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan wilayah utara Jawa Tengah. Selain mempercepat perjalanan antara Jogja dan Semarang, kehadiran tol juga akan mempermudah pergerakan logistik, membuka peluang ekonomi baru bagi UMKM, serta meningkatkan akses wisata di Sleman, Magelang, hingga Ungaran.
Suara Optimisme dari Lapangan
Warga sekitar menyambut positif hadirnya proyek ini. Meskipun harus beradaptasi dengan perubahan lalu lintas yang sering dialihkan akibat proyek, mereka yakin manfaatnya akan jauh lebih besar ketika tol mulai beroperasi. “Setelah selesai, orang yang ingin ke Jogja atau Semarang bisa lebih cepat. Ekonomi di sini juga pasti semakin berkembang,” kata salah satu warga dari Margokaton.
Dengan barisan girder yang semakin rapat, pilar-pilar kokoh yang hampir selesai, serta alat berat yang terus bekerja tanpa henti, proyek tol Jogja-Bawen di Margokaton semakin mendekati kenyataan. Tahun 2026 bukan hanya menjadi target, tetapi juga harapan nyata bagi warga Sleman dan sekitarnya.