news  

Profil Sahdan Arya, Ketua RT Termuda yang Viral Bangun Jalan dalam Dua Bulan

Profil Sahdan Arya, Ketua RT Termuda yang Viral Bangun Jalan dalam Dua Bulan

Profil Sahdan Arya, Ketua RT Termuda di Indonesia yang Kini Viral

Sahdan Arya kini menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial. Ia dikenal sebagai Ketua RT termuda di Indonesia yang berhasil membangun jalan di wilayahnya hanya dalam waktu dua bulan menjabat. Meskipun masih berusia 19 tahun, ia mampu mengubah pandangan masyarakat terhadap pemimpin muda.

Kesuksesan dalam Pemilihan RT

Sahdan terpilih sebagai Ketua RT 07 RW 08, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara. Keberhasilannya dalam pemilihan langsung membuatnya menjadi sorotan. Dalam pemilihan tersebut, ia mendapatkan suara yang jauh lebih banyak dibandingkan pesaingnya. “Jalur voting kita. Kemarin juga sempat ada lawannya. Terus juga hasil suaranya ya sangat jauh sekali. Lawannya 17, saya 126. Jadi kayak 1 banding 10 gitulah,” ujarnya.

Kemenangan ini cukup mengejutkan warga setempat karena usianya yang masih sangat muda. Namun, mereka melihat keseriusan dan komitmen Sahdan dalam menghadapi isu lingkungan. Hal ini menjadi alasan utama mengapa warga memberikan kepercayaan kepadanya.

Latar Belakang Sahdan Arya

Sahdan Arya Maulana adalah seorang mahasiswa semester lima di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Ia mengambil Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Sejak Mei 2025, ia resmi menjabat sebagai Ketua RT. Nama sahdan mulai viral setelah aksinya memperbaiki jalan rusak di wilayahnya.

Alasan ia mengajukan diri sebagai kandidat Ketua RT adalah untuk memberikan manfaat pada lingkungan tempat ia dibesarkan. Dalam upayanya memperbaiki jalan, ia menggunakan dana swadaya warga dan pengalihan biaya operasional RT. “Biaya operasional kami selama dua bulan ini semuanya dialihkan ke pembangunan. Tidak ada yang kami ambil sepeser pun untuk kebutuhan pribadi,” ujar Sahdan.

Ia juga menjelaskan bahwa alasan utamanya menjadi Ketua RT adalah dorongan hati untuk bermanfaat bagi warga. “Karena saya kecil di sini ya pengen sekali lah berkontribusi untuk wilayah,” tambahnya.

Peran Generasi Z dalam Pemimpinan

Sebagai bagian dari generasi Z, Sahdan mengaku senang dengan perubahan pola pikir masyarakat. Ia menyebutkan bahwa masyarakat kini mulai menghilangkan stigma terhadap usia pemimpin wilayah. “Masyarakat sudah mulai menghilangkan stigma terhadap usia pemimpin wilayah,” ujarnya.

Dalam menjalankan tugasnya, Sahdan dibantu oleh dua rekannya yang juga masih muda. Mereka adalah Vemmas Wahyu Rianto (20) sebagai sekretaris RT dan Riski Saputra (21) sebagai bendahara. Kombinasi antara usia muda dan komitmen tinggi membantu Sahdan dalam menjalankan tanggung jawabnya.

Kesimpulan

Itulah profil Sahdan Arya, Ketua RT termuda di Indonesia. Usia muda bukanlah halangan bagi dirinya untuk menjadi pemimpin dan menciptakan perubahan di lingkungan tempat tinggalnya. Kehadirannya menjadi contoh bahwa pemuda bisa berkontribusi nyata untuk kemajuan komunitas.