news  

Profil dan Perjalanan Karier Petenis Jannik Sinner

Profil dan Perjalanan Karier Petenis Jannik Sinner

Jannik Sinner, Petenis Italia yang Mengukir Sejarah di Wimbledon 2025

Jannik Sinner, petenis asal Italia, berhasil meraih gelar tunggal putra Wimbledon 2025 setelah mengalahkan Carlos Alcaraz dengan skor 4-6, 6-4, 6-4, 6-4. Kemenangan ini membuatnya menjadi petenis Italia pertama yang memenangi gelar utama di turnamen Grand Slam paling bergengsi di dunia.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Sinner mengungkapkan rasa emosionalnya setelah menjuarai Wimbledon. Ia menyebut bahwa perjalanan karier yang ia jalani penuh dengan tantangan, terutama setelah mengalami kekalahan berat di Paris sebelumnya. Namun, kemenangan ini menjadi bukti dari ketekunan dan komitmen yang ia tunjukkan sepanjang kariernya.

Profil Singkat Jannik Sinner

Jannik Sinner lahir dan tumbuh di bagian utara Italia. Dua orang tuanya, Johann dan Siglinde Sinner, bekerja di industri perhotelan, melayani para pengunjung seperti pemain ski dan pendaki. Awalnya, ia tertarik pada beberapa olahraga seperti sepak bola, ski, dan tenis. Namun, seiring waktu, ia memutuskan untuk fokus sepenuhnya pada tenis.

Pada usia 13 tahun, Sinner meninggalkan rumah untuk tinggal dan berlatih di akademi tenis di Bordighera. Berbeda dengan banyak pemain lain yang mengikuti turnamen junior, Sinner tidak mengikuti grand slam junior selama masa juniornya. Ia justru berkompetisi di level yang lebih rendah, sehingga kurang dikenal saat memasuki tur ATP pada 2018.

Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Meski begitu, Sinner menunjukkan potensinya dengan cepat. Di tahun kedua sebagai pemain profesional, ia memenangkan tiga turnamen dan akhirnya masuk peringkat 100 besar dunia pada 2019. Pada Februari 2019, ia berhasil meraih gelar ATP Challenger pertamanya, menjadikannya petenis termuda Italia yang mencapai pencapaian ini.

Perjalanan Karier yang Menanjak

Karier Sinner terus berkembang pesat dengan berbagai pencapaian penting. Beberapa momen penting dalam perjalanan kariernya antara lain:

  • Memulai karier profesional di sirkuit ITF pada tahun 2018.
  • Momen penting di tahun 2019: menjuarai gelar ATP Challenger pertama, lolos ke babak utama U.S. Open, dan memenangi Next Gen ATP Finals.
  • Di tahun 2020, ia memenangkan gelar ATP pertamanya di Sofia Open, menjadi pemain Italia termuda yang memenangkan gelar tingkat tur di Era Terbuka.
  • Tahun 2021 menjadi awal bagi Sinner untuk masuk peringkat 10 dunia setelah memenangkan beberapa turnamen.
  • Pada 2022, ia mencapai perempat final Australian Open dan US Open.
  • Di tahun 2023, Sinner mencapai semifinal Grand Slam pertamanya di Wimbledon dan memenangi gelar Masters 1000 pertamanya di Canadian Open.
  • Pada 2024, ia berhasil memenangi gelar Grand Slam pertamanya di Australian Open, serta menjadi pemain nomor satu dunia setelah mencapai semifinal French Open.
  • Di akhir tahun 2024, Sinner memenangi US Open pertamanya dan mengakhiri tahun dengan mahkota ATP Finals pertamanya.
  • Pada 2025, ia kembali membuktikan kemampuannya dengan mempertahankan gelar tunggal putra Australian Open.

Tantangan dan Keberhasilan

Selama kariernya, Sinner juga sempat menghadapi tantangan. Pada Maret 2024, dua sampel yang diambil menunjukkan hasil positif untuk steroid clostebol. Namun, setelah investigasi oleh Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA), diketahui bahwa kontaminasi berasal dari fisioterapinya. Akibatnya, Sinner tidak mendapatkan skorsing.

Kemenangan di Wimbledon 2025 menjadi bukti bahwa Sinner telah menjadi salah satu petenis terbaik di dunia. Dengan prestasi yang diraihnya, ia tidak hanya mengukir sejarah untuk Italia, tetapi juga memberi inspirasi bagi generasi muda petenis di seluruh dunia.