, Jakarta– Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunjungi Gubernur Jakarta Pramono Anung, guna membicarakan rencana melukis Monumen Nasional dari Gedung Balai Kota oleh seorang pelukis asal Jerman, Christopher Lehmpfuhl.
Christopher Lehmpfuhlialah seorang pelukis dengan ciri khasfinger paintingdan tekstur lukisan yang kaya. SBY menyatakan bahwa dirinya pernah belajar langsung dari Lehmpfuhl di Berlin.
Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
“Saya belajar bersama Christopher, saya pergi ke Berlin dan diajarkan melukis alam menggunakan jari. Hari ini, dengan izin Bapak Gubernur, beliau akan melukis Monas dan sekitarnya dari lantai 23. Sore nanti akan terlihat apakah kemungkinan bisa melukis Bundaran HI, tergantung cuacanya,” ujar SBY di Balai Kota Jakarta, Selasa 29 Juli 2025.
Pramono Anung menyambut kedatangan SBY dan Lehmpfuhl, ia menyatakan bahwa kehadiran Lehmpfuhl merupakan kehormatan bagi Balai Kota. Pramono juga mengakui pernah melihat karya Lehmpfuhl di sebuah galeri di Düsseldorf, Jerman, pada tahun 2023.
“Seniman ini luar biasa, karena ia melukis seluruhnya dengan tangan. Semoga karya yang dihasilkan di Jakarta ini bisa mendunia,” kata mantan sekretaris kabinet tersebut.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Pemilihan tempat di lantai 23 Gedung Jakarta, menurutnya, memberikan pemandangan khas Jakarta yang sempurna untuk seorang pelukis. “Monasdia bisa, Katedral bisa, Istiqlal bisa, lalu Gambir dan lainnya. Sangat bagus tempatnya,” kata Pramono.
Profil Christopher Lehmpfuhl
Seperti dilansir christopherlehmpfuhl.de, Lehmpfuhl lahir di Berlin pada tahun 1972, ia adalah seorang pelukis yang berpahamplein airkontemporer yang menggambar secara langsung di tempat menggunakan tangan atau dikenal dengan metodefinger painting. Menggunakan gaya melukis ini, karya lukisan Lehmpfuhl memiliki tekstur yang tebal.
Menurut situs ludorffLehmpfuhl sering melakukan perjalanan ke berbagai negara dan benua untuk menggambar langsung keunikan karakteristik serta fenomena alam di wilayah yang dikunjunginya. Selain itu, Lehmpfuhl juga dikenal menyukai melukis pemandangan ekstrem seperti pegunungan Alpen dan lautan lepas.
Sejak tahun 2001, Lehmpfuhl aktif sebagai dosen di berbagai lembaga seni Jerman, termasuk Staatliche Zeichenakademie Hanau dan Akademie Vulkaneifel di Steffeln. Selain itu, ia pernah mendapatkan beasiswa dari Akademi Seni Rupa Bavaria di Munich, dan saat ini masih mengajar di Akademi Seni Lukis Berlin. Mulai tahun 2024, ia juga mengajar di Academy of Fine Arts Kolbermoor.
Lehmpfuhl juga menjadi anggota dari komunitas seniman seperti Norddeutsche Realisten. Selain itu, salah satu prestasi yang membanggakan dalam perjalanan kariernya sebagai seniman adalah mengadakan pameran yang mencakup pameran retrospektif.Berlin PleinAir 1995–2012di Koin Berlin pada 2012, sertaFarbrausch di Museum Schloss Gottorf pada 25 April hingga 17 Oktober 2021 yang menampilkan karya-karya selama lebih dari 25 tahun
Adhfar Aulia Syuhada membantu dalam penulisan artikel ini