BOLTIM Pikiran Rakyat –
Primbon Jawa, kelahiran tanggal 16 Februari 1997 memiliki arti yang unik jika dilihat melalui hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, pergaulan, tentang harta/ rezeki, jodoh, kecocokan dalam pekerjaan, tentang sifat dan perilaku menurut Primbon Jawa.
Primbon Jawa sendiri dipercaya oleh masyarakat Jawa bahkan di luar Pulau Jawa sebagai cara mengetahui keberuntungan di masa depan. Meski hanya ramalan, namun banyak orang yang mempercayai proses kehidupan yang dihitung berdasarkan perhitungan wuku dan weton.
Sebelum lanjut ke Ramalan Primbon Jawa Lahir 16 Februari 1997 menurut perhitungan wuku dan weton bahwa, Primbon Jawa merupakan kitab warisan nenek moyang yang berorientasi pada hubungan manusia dengan alam semesta. Bahkan hingga saat ini, Primbon dipercaya sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan atau sikap dalam beraktivitas.
Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapi oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis-jenis primbon yang ada di perpustakaan antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.
Berikut ramalan Primbon Jawa Lahir 16 Februari 1997, Menurut Perhitungan Wuku dan Weton:
- Tanggal Masehi : 16 Pebruari 1997, Minggu Radite
- Tanggal Jawa : 8 Syawal 1929, Minggu Pahing
- Tanggal Hijriah : 08 Syawal 1417
Watak berdasarkan Weton
-
Dina : Minggu
Tekun mandiri, berwibawa.
-
Pasaran : Pahing
Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
-
Haståwårå/Padewan : Kala
Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
-
Sadwårå : Uwas
(Burung) Takabur sehingga banyak dimusuhi.
-
Sångåwårå/Padangon : Wurung
(Api) Tidak sabaran, bersemangat dalam mencapai cita-cita.
-
Saptåwårå/Pancasuda : Wasesa Segara
Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
-
Rakam : Nuju Pati
Banyak sial dan apesnya.
-
Paarasan : Lakuning Rêmbulan
Mempesona dan membuat tenteram hati orang.
Watak berdasarkan Wuku
- Dewa Bumi : Bethara Kamajaya : lambang pecinta dan setia.
- Pohonnya Tangan : berwatak tidak mau menganggur. Burungnya Bidho : Hatinya keras, berkeinginan tidak baik memiliki barang orang lain.
- Memangku bokor berisi air : Dermawan tetapi boros.
- Galungan sering terlena pada keinginan yang mengharu-biru hatinya.
- Aralnya : suka bertengkar.
- Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya daging kambing atau ayam hitam mulus dipindhang.
- Do’anya : klemat pina, slawatnya : 60 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di timur laut. Saat berjalan wukunya, sebaiknya menghindari bepergian ke arah timur laut.
- Galungan pring anggagar : bambu kekeringan sehingga tidak bisa berkembang.
- Wuku Galungan baik untuk tirakat (bertapa), mengunjungi sanak kerabat, berguru kawruh (pengetahuan).
- Tidak baik untuk menanam bambu, bepergian jauh, mengobati penyakit.
- Tidak baik untuk menanam bambu, bepergian jauh, mengobati penyakit, menikahkan, mengharap jadi priyayi (orang terhormat), mendirikan rumah.
Demikian ramalan kelahiran 16 Februari 1997 menurut hitungan weton dan wuku dalam Primbon Jawa. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan memberikan gambaran tentang karakter, nasib, serta perjalanan hidup yang diungkap melalui perhitungan tradisional Jawa.
Tetaplah bijak dalam menyikapi ramalan ini, dan jadikan sebagai referensi tambahan untuk mengenal diri lebih baik. Semoga bermanfaat!
Ingin tahu ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan wuku dan weton dalam Kitab Primbon Jawa? Kamu bisa langsung mencarinya di kolom search Boltim Pikiran Rakyat.***