Seorang pria turun dari pesawat setelah ketahuan melanggar aturan dengan menggunakan vape di dalam kamar mandi selama perjalanan udara. Perbuatannya tersebut menyebabkan keterlambatan penerbangan hingga dua jam.
“Ia dibawa pergi, ia sangat tenang, tidak menentang atau apa pun, tidak ada drama,” kata saksi mata bernama Tristan James Walker (39) yang menyampaikan kepada Jam Press, dilaporkan dariNew York Post.
Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 3 Juli di Bandara Edinburgh, Skotlandia, saat penerbangan Ryanair menuju Alicante, Spanyol.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Pesawat yang seharusnya take off pada pukul 09.45 sempat mengalami penundaan sebelumnya akibat salah satu anggota kru mengalami masalah kesehatan.
Namun, keadaan semakin memburuk ketika pria itu berani menggunakan rokok elektrik di dalam kabin.
Tristan James Walker yang menyaksikan peristiwa tersebut mengungkapkan bahwa alarm asap di kamar mandi berbunyi setelah pria itu menggunakan alat vape.
Setelah pramugari memberi tahu mengenai kejadian tersebut, pilot segera keluar dan memutuskan bahwa penumpang tersebut perlu diangkat dari pesawat.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
“Pilot kemudian turun setelah pramugari menjelaskan kejadian tersebut, dan selanjutnya pilot menyatakan bahwa dia akan diusir dari pesawat,” jelas Walker.
Tidak lama setelah itu, enam petugas polisi naik ke pesawat dan mengawal pria tersebut keluar menuju sebuah van yang sedang menunggu di landasan. Meskipun dikeluarkan secara paksa, pria itu tidak melawan dan tetap tenang.
Walker yang juga menyaksikan peristiwa tersebut, secara tidak sengaja bertemu kembali dengan pria itu di kawasan hiburan malam terkenal Calle Gerona di Benidorm, Spanyol.
Pada saat itu, pria muda tersebut mengakui bahwa dirinya telah dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh maskapai Ryanair.
Berdasarkan pernyataan Polisi Skotlandia, seorang pria berusia 21 tahun telah dituntut terkait pelanggaran aturan penerbangan.
Kejadian ini bukan yang pertama. Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi dan memicu keributan yang besar.
Bulan lalu, sejumlah penumpang terpaksa menghabiskan lebih dari 17 jam di bandara Maine setelah penerbangan mereka diubah akibat beberapa penumpang merokok di dalam pesawat. (*)
