– Di samping keramaian terkait percepatan pencaetan penerimaan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2024, sejumlah besar warga negara Indonesia malahan tengah memantau kebijakan mengenai pembukaan atau ketutupannya proses seleksi CPNS di tahun 2025 mendatang.
Tentang adanya atau tidaknya perekrutan CPNS pada tahun 2025, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini memberikan keterangan.
Informasi dari KemenpanRB menyebutkan bahwa pendaftaran CPNS tahun 2025 baru akan dijalankan apabila sudah memperoleh izin dari Presiden Prabowo Subianto.
” belum ada informasi resmi mengenai penerimaan CPNS pada tahun 2025 sebab seleksi CPNS untuk tahun 2024 sedang dalam tahap pelaksanaan,” terang Rini, demikian disampaikan oleh situs resmi Kementerian PAN-RB.
Rini juga menyebutkan bahwa peningkatan jumlah hingga 14 menteri di Kabinet Merah Putih berdampak pada tahap pemilihan.
Meskipun begitu, KemenPAN RB harus mengevaluasi lagi posisi-posisinya dan mengukur keperluan Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan struktur yang telah ditetapkan.
Rini berkata dengan tegas bahwa proses perekrutan CPNS untuk tahun 2025 harus menunggu keluaran dari seleksi CPNS pada tahun 2024 terlebih dahulu.
Kemungkinan besar CPNS akan dibuka pada tahun 2025.
Namun hingga batasan waktu untuk pelaksanaan CPNS (2024) tiba, kita perlu menuntaskan ini terlebih dahulu agar tidak bertumpuk dan pendaftaran pun berjalan dengan lancar,” jelas Rini pada tanggal 10 Desember 2024 seperti dilaporkan oleh Kompas.com.
Maka sekarang pun sedang hangat diperbincangkan mengenai perubahan format seleksi PPPK untuk tahun 2025 yang nantinya akan berbeda dari format PPPK di tahun 2024.
Maka, apakah proses perekrutan PPPK pada tahun 2025 akan memiliki struktur yang berbeda dibandingkan dengan tahapan di tahun-tahun sebelumnya? Informasinya terdapat di bawah ini.
Proses Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kontrak 2025 Mengalami Perubahan Format
Tentang kemungkinan perubahan dalam sistem perekrutan P3K pada tahun 2025 sekarang sedang banyak diperbincangkan di platform media sosial.
Apalagi, beredar sebuah video yang berisikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang mengatakan jika Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan mulai tahun 2025, tidak akan ada lagi jalur seleksi PPPK khusus untuk tenaga honorer.
Pernyataan itu dikemukakan oleh Prasetyo Hadi saat memberi keterangan pers tentang penunjukan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk tahun 2024 di hari Senin, tanggal 17 Maret 2025.
“Kebijakan seleksi PPPK untuk tahun 2024 kali ini adalah kesempatan terakhir bagi para pegawai honorer,” jelas Prasetyo.
Berikut adalah perbandingan antara format penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2024 dengan yang baru diusulkan untuk 2025 karena terdapat beberapa penyesuaian.
Perbedaan Dalam Sistem Pemilihan PPPK Tahun 2024 Dan 2025
– Seleksi PPPK 2024
Pemilihan PPPK pada tahun ini bertujuan untuk mengatasi masalah kehadiran tenaga honorer yang sudah direkam dalam basis data BKN.
Kelompok-kelompok yang berada di bawah skema tersebut meliputi Tenaga Honorer Kategori II (THK-2) dan juga para pegawai tidak tetap yang sudah bertugas dengan cara kontinu selama dua tahun terkini.
– Seleksi PPPK 2025
Sebaliknya, proses perekrutan PPPK untuk tahun 2025 akan memiliki penyempurnaan yang signifikan. Pendaftaran akan terbuka untuk umum dan tidak ada jalur spesial untuk guru honorer.
Maka itu, semua warga negara, baik pegawai honorer swasta maupun lainnya, diberi peluang setara dalam proses perekrutan ASN melalui skema PPPK.
Meskipun begitu, dalam peraturan mengenai penjaringan CPNS secara keseluruhan, ada batasan usia maksimum bagi para pelamar, yaitu 35 tahun.
Ini berarti bahwa tanto pegawai honor negeri maupun swasta yang ingin mendaftar untuk seleksi PPPK pada tahun 2025 harus memiliki usia di bawah 35 tahun.
Pengaruh Kebijakan Terkini tentang Penerimaan PegawaiPPP Kategori Kontrak Publik (PPPK)
Halo Tribuners, walaupun perekrutan CPNS untuk tahun 2025 belum secara resmi dimulai, tetapi dengan diberlakukannya penarikan opsi khusus bagi pegawai honorer pada awal tahun 2025 ini memberi efek yang cukup besar.
Untuk para pegawai honorer negara yang telah lama menantikan adanya pengakuan melalui perekrutan PPPK, keputusan tersebut mungkin membawa berita yang tidak terlalu menyenangkan.
Mereka perlu berkompetisi secara langsung dengan calon lain yang berasal dari masyarakat umum.
Sebaliknya, aturan tersebut memberikan kesempatan lebih luas bagi pegawai honorer swasta dan publik pada umumnya untuk bergabung dengan ASN melalui jalan PPPK.
Oleh karena itu, proses seleksi PPPK tahun 2024 bisa dilihat sebagai peluang terakhir bagi pegawai honorer negara untuk mendapatkan pengangkatan melalui mekanisme afirmasi. (*)
Lihat berita terkini lainnya di: Google News
