news  

Pramono Pindahkan Pedagang Hewan ke Lenteng Agung

Pramono Pindahkan Pedagang Hewan ke Lenteng Agung

Relokasi Pedagang Hewan di Pasar Barito untuk Pembangunan Taman ASEAN

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah merancang relokasi para pedagang hewan di Pasar Barito, Kebayoran Baru, ke lokasi baru. Hal ini dilakukan karena rencana pembangunan taman baru di area tersebut. Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengungkapkan bahwa relokasi ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam membangun kawasan yang lebih baik dan terintegrasi.

Pemindahan Pedagang ke Lokasi Baru

Pramono telah meminta Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk menyiapkan relokasi para pedagang. Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho, menyampaikan bahwa para pedagang akan dipindahkan ke Jalan Raya Lenteng Agung Timur, RT 07/07, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada awal Agustus mendatang.

Ali menjelaskan bahwa lokasi baru ini akan menjadi pusat perdagangan hewan Jakarta. “Harapan kami, lokasi ini nantinya menjadi tempat ikonik Jakarta Selatan, sebab di lokasi ini akan terpusat seluruh pedagang hewan,” ujarnya.

Alasan Relokasi

Relokasi dilakukan karena lokasi lama para pedagang akan terdampak dari pembangunan Taman ASEAN. Menurut Ali, para pedagang tidak lagi dapat berdagang di lokasi sebelumnya. Hal ini menjadi alasan utama pemerintah untuk melakukan perpindahan sementara.

Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan, Parulian Tampubolan, menyatakan bahwa sebanyak 66 pedagang akan direlokasi ke Lenteng Agung. Mayoritas dari mereka adalah pedagang hewan atau makanan hewan seperti di Pasar Barito.

Parulian juga menyebutkan bahwa total ada 118 pedagang di Pasar Barito. Namun, hanya 66 orang yang bisa direlokasi sementara ke lokasi baru. Sisanya, termasuk pedagang kuliner dan buah, akan masuk ke dalam naungan Perumda Pasar Jaya.

Proses Sosialisasi dan Persiapan

Pemerintah daerah telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang sejak satu bulan lalu. Parulian mengklaim bahwa sosialisasi dilakukan dengan pendekatan humanis agar para pedagang siap direlokasi ke lokasi-lokasi yang telah ditentukan.

Pedagang hewan peliharaan di Pasar Barito telah berjualan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sejak lama. Saat ini, terdapat sebanyak 137 kios di Pasar Barito yang terdiri dari 85 kios hewan, 18 kios buah, dan 34 kios kuliner. Pasar tersebut sempat direnovasi dan beroperasi kembali pada 2022.

Tujuan Pembangunan Taman ASEAN

Pemerintah Provinsi Jakarta menyatakan bahwa relokasi para pedagang diperlukan untuk membangun konektivitas tiga taman di area yang sama, yaitu Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. “Tempat-tempat ini pasti akan kita renovasi, supaya bisa menjadi jogging track, tempatnya naik turun yang bagus dan sebagainya,” kata Gubernur Pramono saat meninjau ketiga taman tersebut pada Jumat, 11 April 2025.

Politikus PDIP ini ingin ketiga taman itu nantinya menjadi terkoneksi dengan berbagai fasilitas baru. Tujuannya, kata Pramono, lokasi tersebut ingin dia jadikan sebagai salah satu ikon Jakarta sebagai ibu kota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Pramono memilih ingin menjadikan ketiga taman itu sebagai ikon ASEAN karena berlokasi tidak jauh dari Kantor Pusat ASEAN di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dengan adanya relokasi dan pembangunan taman, diharapkan kawasan ini akan menjadi lebih indah, nyaman, dan menjadi daya tarik bagi masyarakat maupun pengunjung.