,
Jakarta
– Merek fashion terkemuka dari Italia,
Prada
SPA diprediksi sedang dalam proses penutupan untuk mengakusisi Versace dari Capri Holdings Ltd. Estimasi nilai transaksi tersebut diperkirakan mencapai kisaran €1,5 miliar, yang setara dengan kurang lebih Rp25,8 triliun.
Apabila perjanjian ini terwujud, kedua entitas besar dari industri fashion Italia bakal tunduk pada satu pemilik, menghasilkan daya tarik baru yang kuat di peta mode internasional. Penggabungan keduanya diyakini sebagai titik balik penting yang menegaskan status Italia sebagai ibu kota Mode Dunia dan sekaligus merintis kemungkinan kerjasama epik untuk mendefinisikan arah trend lifestyle premium di era depan.
Menurut situs web Finfolk, diskusi tentang akuisisi ini sudah dimulai pada awal tahun 2025. Setelah menjalani serangkaian penilaian mendalam yang tidak menemukan risiko signifikan, Prada diberi hak istimewa untuk mengakses data finansial Versace. Walaupun spesifiknya kapan dan berapa biaya akhir belum pasti, transaksi tersebut diprediksi bakal diselesaikan dengan cepat. Akuisisi ini menjadi bagian penting bagi Prada guna meningkatkan posisinya secara global, terlebih lagi dalam bersaing dengan raksasa industri semacam itu.
LVMH
dan Kering.
Kehadiran
Versace
Di bawah payung Prada, diharapkan mampu membentuk kolaborasi unik antara kedua filosofi desain yang bertolak belakang tersebut. Merek Prada terkenal karena estetika sederhana, minimalistis, serta kesopanan dalam mendesainnya; sebaliknya, Versace justru memberikan sentuhan brilian, glamour, dan keceriaan pada setiap koleksinya. Gabungan dari elemen-elemen itu dipandang akan memunculkan pesona segar untuk pangsa pasar dunia, dengan merangkul dua sudut pandang seni yang berlawanan tetapi sama-sama penting satu sama lain.
Prada telah mempunyai jejak panjang dalam bidang fashion. Menurut laporan Antara, perusahaan ini didirikan oleh Mario Prada tahun 1913 di kota Milan; mereka mulanya menawarkan produk-produk kulit eksklusif. Seiring berjalannya waktu, setelah Miuccia Prada mengambil alih kepemimpinannya pada pertengahan 1970an, brand tersebut tumbuh menjadi lambang gaya hidup mewah kontemporer. Beberapa item terkenal buatan mereka mencakup tas nylon ikonis, alas kaki, sampai wangi-wangan. Tambahan lagi, Prada memiliki sejumlah merk tambahan termasuk Miu Miu serta Church’s, sehingga membentuk posisi kuat bagi pelaku bisnis high-end.
Pada masa yang sama, Versace dibentuk tahun 1978 oleh desainer legendaris Gianni Versace. Ciri khas gayanya yang menarik perhatian dengan detail-detail mewah serta palet warna ceria membuat Versace menjadi lambang dari kemegahan dan ketabahan. Lambang ikonis berupa kepala Medusa mereka mencerminkan penggunaan elemen-elemen mitologis dalam kreasi fashion. Usai Gianni wafat di tahun 1997, saudari laki-lakinya, Donatella Versace, merangkap jabatan sebagai Direktur Kreatif dan tetap memelihara identitas unik brand ini.
Walaupun ada banyak peluang yang menunggu, akuisisi ini juga memiliki beberapa hambatan, terutama berkaitan dengan penentuan nilai yang berbeda antara kedua belah pihak yaitu Prada dan Capri Holdings. Meskipun demikian, apabila transaksi tersebut sukses dilaksanakan, nantinya Versace dapat dikembalikan kepada sebuah perusahaan dari negeri asalnya, yakni Italia; sementara itu, sebelumnya merek ini telah diserahkan ke Capri pada tahun 2018 lalu. Gerakan seperti ini pun mencerminkan betapa bergesernya arus dinamis di dunia fashion menuju penggabungan usaha, dimana pembelian bisnis menjadi metode utama bagi para pemain guna merambah lebih luas lagi serta bertahan dalam persaingan skala internasional.