PRESIDEN Prabowo Subianto menempati urutan ke-15 versi The Muslim 500 atau 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2026.
Dikutip dari The Muslim 500, urutan Prabowo di bawah Putra Mahkota Mohammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud atau pangeran MBS dari Arab Saudi. Sementara pada urutan tiga besar, Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di urutan pertama. Urutan kedua, yaitu mufti dari Pakistan Sheikh Muhammad Taqi Usmani. Sedangkan di urutan ke-3 ada Sheikh Al Habib Umar bin Hafiz.
Selain Prabowo, dari Indonesia ada nama Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di urutan 50 besar.
Dalam keterangan The Muslim 500, Prabowo dinilai pemimpin nasionalis kuat, menekankan pembangunan ekonomi, ketahanan pangan, dan kebijakan luar negeri yang lebih tegas.
Karier Prabowo ditandai dengan beberapa kontroversi, khususnya yang berhubungan dengan militer. Prabowo dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan pelanggaran hak asasi manusia selama Indonesia pendudukan Timor Timur dan di hari-hari terakhir rezim Suharto pada tahun 1998. Tuduhan-tuduhan tersebut mencakup penculikan aktivis pro-demokrasi dan keterlibatan dalam penindasan protes dengan kekerasan. Tuduhan-tuduhan ini menyebabkan ia diberhentikan dari militer pada tahun 1998 dan larangan sementara untuk memasuki Amerika Serikat. Prabowo sendiri membantah tuduhan-tuduhan itu.
Sejak menjabat presiden, Prabowo sudah melakukan perombakan kabinet besar-besaran pada September 2025, mengganti tokoh-tokoh kunci seperti Menteri Keuangan sebagai tanggapan atas protes nasional atas isu-isu seperti perilaku polisi, biaya hidup, dan ketimpangan pendapatan.
The Muslim 500 menilai Prabowo memiliki kemampuan berbicara di depan publik yang karismatik dan kemampuannya untuk terhubung dengan pemilih pedesaan dan kelas pekerja. Dia telah mewakili Indonesia di berbagai kompetisi internasional.
