news  

Prabowo Sebut Hubungan Politik Kakak-Adik, Anggota PDIP: Tidak Harus Tinggal Bersama

Prabowo Sebut Hubungan Politik Kakak-Adik, Anggota PDIP: Tidak Harus Tinggal Bersama

JAKARTA, – Setuju dengan Presiden Prabowo Subianto, Senior PDI-P Andreas Hugo Pareira menekankan bahwa partainya tetap mampu bekerja sama secara kritis untuk melakukanchecks and balances, baik saat berada dalam koalisi pemerintah maupun di luar.

Sebagai partai nasionalis yang pluralistik, PDI Perjuangan baik bekerja sama maupun tidak berada dalam pemerintahan, tetap mampu berkolaborasi secara kritis dalam menjaga demokrasi melalui mekanismechecks and balances, kata Andreas kepada , Selasa (22/7/2025).

Hal itu diungkapkan Andreas ketika ditanya mengenai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut PDI-P dan Gerindra sebagai saudara kandung, namun tidak diperbolehkan berkoalisi.

Andreas juga mengonfirmasi istilah “abang-adik” antara PDI-P dan Gerindra sebagaimana yang disampaikan Prabowo.

Menurutnya, meskipun mereka saudara kandung, PDI-P dan Gerindra tidak perlu tinggal di satu rumah.

“Maka benar apa yang dikatakan Pak Prabowo, seperti saudara kandung, namun tidak wajib tinggal bersama,” tambahnya.

Pernyataan Prabowo mengenai hubungan dengan PDIP

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Partai Gerindra yang dipimpinnya dan PDI Perjuangan yang diketuai oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri merupakan saudara kandung.

Meskipun hubungan antara kedua partai seperti saudara kandung, Prabowo mengatakan bahwa PDI-P dan Gerindra tidak boleh bergabung dalam satu koalisi jika mengacu pada praktik demokrasi di negara Barat.

“Sebenarnya PDI-P dan Gerindra ini seperti saudara kandung. Tapi memang kita, karena apa ya, demokrasi kita diajarkan oleh negara Barat, jadi tidak boleh ada koalisi satu,” ujar Prabowo dalam peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Prabowo menyampaikan, sebagai sebuah negara demokratis, harus terdapat pihak yang melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

PDI-P pada kasus ini tidak termasuk dalam koalisi bersama Gerindra.

Wakil-wakil PDI-P juga tidak terlibat dalam Kabinet Merah Putih dan lebih banyak menempati kursi di parlemen.

“Benar adanya, harus ada yang di luar (koalisi), koreksi kita seperti itu, meninjau ulang. Tapi ya saudara-saudara, bukan begitu?” kata Prabowo.

“Jika berbicara tentang Jaksa Agung, dia adalah hopeng (hao pengyou—teman dekat). Bahasanya Pak Utut hopeng, karena suhunya sama dengan dia ini,” tambahnya.