JAKARTA,
– Banyak pembaca penasaran dengan biaya isi bensin Toyota Rush dan Suzuki XL7 setelah harga Pertamax naik. Begitu pula dengan artikel mengenai penurunan harga mobil baru di Indonesia.
Selain itu, banyak pula yang ingin tahu tetntang subsidi motor listrik yang akan dimulai lagi. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini kumpulan artikel otomotif terpopuler pada Rabu (2/7/2025):
1. Biaya Isi Bensin Toyota Rush dan Suzuki XL7 Setelah Harga Pertamax Naik
Memasuki awal Juli 2025, harga bensin Pertamax di SPBU milik Pertamina resmi naik Rp 400 per liter, dari sebelumnya Rp 12.100 menjadi Rp 12.500 per liter. Kenaikan harga ini berdampak langsung terhadap biaya pengisian bahan bakar, terutama bagi pemilik kendaraan jenis Low SUV seperti Toyota Rush dan Suzuki XL7, yang juga banyak digunakan sebagai mobil harian keluarga.
2. Jakarta Fair 2025: Diskon Helm Menarik Hingga 50%
Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 masih berlangsung hingga 13 Juli mendatang di arena Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta Pusat. Berdasarkan pantauan , di Jakarta Fair tahun ini terdapat promo dan diskon menarik untuk setiap pembelian helm.
3. Penurunan Harga Mobil Baru di Indonesia: Apa Penyebabnya?
Fenomena penurunan harga mobil baru yang digawangi sejumlah produsen otomotif China mulai marak terjadi di pasar dalam negeri sepanjang setahun belakangan. Penyesuaian harga ini dilakukan untuk menarik minat beli masyarakat di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
4. Isuzu Bawa Mu-X Baru di GIIAS 2025, Cuma Varian 4×4
Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) akan membawa Mu-X Baru di GIIAS 2025. Mobil penumpang tersebut akan menemani kendaraan komersial lain yang akan dipamerkan saat pameran. Isuzu Mu-X terbaru ini merupakan model facelift yang saat itu diluncurkan saat GIIAS 2021. Hal ini juga dikonfirmasi Puti Annisa Moeloek, Marketing Communications Manager IAMI di Bekasi, Rabu (2/7/2025).
5. Subsidi Motor Listrik Dimulai Lagi Agustus 2025
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyatakan program subsidi motor listrik berbasis baterai telah mendapat lampu hijau dan diperkirakan bakal kembali berlaku pada Agustus 2025. Menurutnya, sejumlah kementerian terkait seperti Kementerian Keuangan hingga Kemenko Perekonomian, sudah membahas dan menyetujui mengenai insentif tersebut.