Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE-
Handphone (HP) milik Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Egianus Kogoya, ditemukan oleh pihak keamanan.
Penemuan ini sontak membuat sang panglima panik dan segera menyebarkan pesan suara ke grup-grup WhatsApp.
Dalam rekaman yang diterima Tribun-PapuatTngah.com pada Rabu (11/6/2025), Egianus mengakui bahwa HP miliknya telah hilang dan merupakan satu-satunya alat komunikasi yang ia gunakan selama ini.
“Jadi HP saya sudah ada di tangan mereka (pihak keamanan),” kata Egianus dalam rekaman suara yang beredar.
Egianus lantas mengimbau siapa pun yang pernah berkomunikasi dengannya untuk waspada dan menjaga diri.
“Kenapa, karena semua data dari awal sampai hari ini ada di HP itu. Jadi yang biasa berkomunikasi dengan saya, jaga diri masing-masing sebelum ditanya, atau ditangkap, bisa persiapkan bahan-bahan untuk kasih tahu mereka (pihak keamanan),” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa semua gambar dari dulu hingga sekarang tersimpan di HP tersebut.
“Jadi mungkin akan ada banyak orang yang terlibat nanti. Jadi tolong, jaga diri masing-masing,” katanya.
Diduga, HP tersebut ditemukan saat kontak tembak antara pihak keamanan dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Huseba, Distrik Pugima, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, yang terjadi pada Senin (9/6/2025) pukul 06.30 WIT hingga Selasa (10/6/2025).
Kontak tembak ini mengakibatkan seorang anggota KKB, yang diduga anak buah Egianus Kogoya, tewas.
Barang Bukti Ditemukan Perkuat Keterlibatan KKB
Selain HP, sejumlah barang bukti lain berhasil diamankan dari lokasi kontak tembak. Barang-barang tersebut meliputi:
1 buah HP Android merek Vivo
1 lembar jaket hitam merek Roasting Shape
1 buah tas hitam merek New Balance
1 buah noken corak rasta berisi korek gas, pecahan cermin, 4 permen Happydent, dan 3 permen Kopiko
1 buah jam tangan hitam merek Alexander Christie
1 buah batok charger SuperVOOC
1 buah kabel USB-C
1 bungkus rokok anggur kupu
1 ikat kecil rokok daun
1 buah HT merek Baofeng
1 buah charger HT Baofeng
7 buah kalung manik-manik kuning
1 buah kalung manik-manik biru
1 buah kalung manik-manik hitam putih
6 kaplet Paracetamol
7 kaplet Asam Mefenamat
4 kaplet Tetracycline HCl
96 butir peluru senapan angin
1 bungkus ganja kering siap pakai
Barang bukti yang ditemukan ini memperkuat dugaan keterlibatan korban dalam aktivitas kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan penyalahgunaan narkotika.
Kronologi Kontak Tembak
Sementara itu, Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, didampingi Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, membenarkan adanya kontak tembak tersebut. I
a menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada pukul 18.36 WIT.
Saat tim Satgas Gakkum melakukan patroli, tiba-tiba terdengar tembakan dari arah kiri depan kendaraan tim.
Aparat pun membalas tembakan dan langsung melakukan penyekatan menuju Jalan Tembus Pugima.
Sekitar pukul 21.18 WIT, kembali terjadi kontak tembak antara Tim Satgas Gakkum 2 yang dipimpin AKP Budi Basra dengan sekitar tujuh anggota KKB di wilayah Kampung Maima, Distrik Asotipo.
Dalam baku tembak tersebut, satu anggota KKB dilaporkan tewas dan jatuh ke jurang.
Jenazah anggota KKB itu langsung dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses identifikasi.
Meski identitasnya masih didalami, diduga kuat jenazah tersebut merupakan anak buah Egianus Kogoya.
“Dari hasil identifikasi sementara, jenazah anggota KKB tersebut merupakan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya. Hal ini berdasarkan kecocokan ciri fisik, wajah, pakaian, serta dokumentasi visual yang pernah beredar saat mereka bersama Egianus Kogoya. Saat ini kami masih melakukan pendalaman untuk identitasnya,” pungkas Faizal. (*)