Berita  

Politikus Gerindra Usulkan Nilai Rapor Pancasila untuk Halangi Kelulusan Siswa, Seperti Era Orba

Politikus Gerindra Usulkan Nilai Rapor Pancasila untuk Halangi Kelulusan Siswa, Seperti Era Orba

– JAKARTA – Anggota Komisi Legislasi (Baleg) DPR RI Sugiat Santoso mengusulkan penghapusan kembali pelajaran yang berkaitan denganPancasilasebagai persyaratan kenaikan kelas siswa yang pernah diterapkan pada masa Orde Baru (Orba).

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra menyampaikan pernyataan tersebut dalam rapat yang membahas Rancangan Undang-Undang Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU PIP) di kompleks parlemen, Senayan, Kamis (18/9).

“Saya rasa hal itu bisa diulang lagi, bukan,” ujar Sugiat dalam rapat, Kamis.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Menurut Sugiat, penting bagi sebuah negara untuk menjaga ideologi bangsa, misalnya dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui sistem pendidikan.

Ia menyatakan bahwa siswa di sekolah pada masa Orba perlu memiliki nilai Pendidikan Moral Pancasila (PMP) minimal enam agar dapat melanjutkan ke kelas berikutnya.

Sugiat merasa penerapan pendidikan mengenai Pancasila ini kembali dapat diterapkan di era saat ini untuk menanamkan ideologi bangsa kepada generasi penerus.

Misalnya, dulu tidak masalah, nanti bisa diterapkan kembali, jika tidak mendapat nilai enam ke atas, mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila, tidak naik kelas,” katanya.

Sugiat mengusulkan agar pendekatan yang digunakan pada masa Orba dalam menanamkan nilai Pancasila dapat dipertimbangkan untuk diterapkan saat ini.

“Tidak masalah jika harus belajar misalnya dari Orba, bagaimana Orba memaksa mengindoktrinasi, menginternalisasi ideologi tersebut ke seluruh lapisan rakyat, misalnya dalam konteks pendidikan,” katanya.

Sugiat bahkan menyatakan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila tidak hanya terbatas pada pendidikan dasar dan menengah, tetapi juga sampai tingkat perguruan tinggi.

Ia memberikan contoh bagaimana pada masa Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), soal-soal mengenai Pancasila juga diujikan.

“Saya rasa itu metode yang dapat kita terapkan kembali dalam situasi memenangkan pertempuran darat,” kata Sugiat.(ast/jpnn)