, Jakarta– Berbagai kejadian politik terjadi dalam seminggu terakhir.Tempomenyajikan lima berita nasional yang terjadi antara 28 Juli hingga 3 Agustus 2025. Beberapa berita yang menarik perhatian pembacaTempodi antaranya mengenai pengampunan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada Hasto Kristiyanto danThomas Trikasih Lembong.
Selain itu, susunan kepengurusan baru Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga diumumkan dalam seminggu terakhir. Berikut ringkasan peristiwa politik dalam satu minggu terakhir:
Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
1. Prabowo Memberikan Pengampunan dan Pencabutan Hukuman bagi Hasto-Tom Lembong
Presiden Prabowo Subianto memberikan pengampunan kepada Hasto Kristiyanto dan Thomas Trikasih Lembong yang sedang menghadapi perkara korupsi. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengumumkan pemberian abolisi untuk Tom Lembong dan amnesti bagi Hasto pada hari Kamis, 31 Juli 2025.
Selain memberikan penghapusan hukuman bagi Tom Lembong, DPR juga menyetujui usulan Presiden untuk memberikan grasi kepada 1.116 orang. Salah satunya adalah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. “Pemberian persetujuan mengenai grasi terhadap 1.116 orang yang telah dihukum termasuk Hasto Kristiyanto,” ujar Dasco di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Pada bulan Juli 2025, Tom Lembong dan Hasto menerima hukuman penjara dari Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Tom Lembong pernah menjabat sebagai menteri perdagangan dan dihukum 4,5 tahun terkait kasus korupsi impor gula. Sementara itu, Hasto mendapat hukuman 3,5 tahun karena terlibat dalam kasus suap yang melibatkan buronan bernama Harun Masiku. Keduanya dinyatakan bebas dari tahanan pada 1 Agustus 2025.
Baca selengkapnya di sini.
2. Gerindra Mengumumkan Penggantian Sekretaris Jenderal Muzani dengan Sugiono
Anggota parlemen senior Partai Gerindra Ahmad Muzani menyerahkan posisi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra kepada Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat, Sugiono. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @ahmadmuzani2, Muzani membagikan momen penyerahan jabatan tersebut di kediaman Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 1 Agustus 2025.
“Ketua Umum/Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Bapak Prabowo Subianto telah menandatangani keputusan pemberian jabatan @sugiono_56 (akun Instagram Sugiono) sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra,” tulis Muzani dalam keterangan foto bersama Sugiono. Muzani telah menjabat posisi sekretaris jenderal Partai Gerindra selama 17 tahun sejak berdirinya partai pada 6 Februari 2008 hingga 2025.
Baca selengkapnya di sini.
3. Pelatihan PDIP Berubah Menjadi Kongres, Tetapkan Megawati Sebagai Ketua Umum 2025-2030
Megawati Soekarnoputri kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum PDIP untuk masa jabatan 2025-2030. Penetapan ini dilakukan dalam Kongres PDIP ke-6 yang digelar secara tertutup hari ini, di Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta Selatan, Badung, Bali.
PDIP menyelenggarakan kongres ke-6 di Bali pada tanggal 1 hingga 2 Agustus 2025. Pelaksanaan Kongres VI PDIP ini dilakukan secara rahasia. Wilayah kongres dipertahankan dengan ketat.
Pelaksanaan kongres ke-6 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebelumnya sering ditunda. Kongres terakhir diadakan pada tahun 2019 di Bali. Dalam siklus organisasi, kongres partai biasanya dilaksanakan setiap lima tahun sekali, sehingga pelaksanaan kongres seharusnya telah dilakukan oleh PDIP pada tahun 2024.
Namun, PDIP menunda kongres keenamnya karena bersamaan dengan agenda pemilihan umum 2024 dan pemilihan kepala daerah serentak 2024. Kongres ke-6 partai ini kemudian ditunda dan dijadwalkan pada April 2025. Namun, kongres tersebut belum juga terlaksana pada bulan April lalu.
Baca selengkapnya di sini.
4. Pengibaran Bendera One Piece Sebelum Perayaan Agustusan
Pengibaran bendera One Piece menjadi perhatian masyarakat. Menjelang perayaan kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia yang akan digelar pada 17 Agustus mendatang, bendera dari serial anime Jepang tentang bajak laut ini berkibar di rumah-rumah hingga kendaraan di berbagai wilayah.
Seorang warga Kebayoran, Jakarta Selatan, Riki Hidayat, contohnya, menyatakan tidak ingin memasang bendera Merah Putih pada tahun ini. Sejak tiga tahun terakhir, pria berusia 31 tahun tersebut memasang bendera setengah tiang setiap hari peringatan kemerdekaan RI. “Itu merupakan tanda berkabung, karena pemerintah kita semakin menjauhi prinsip demokrasi,” kata Riki saat dihubungi pada Kamis, 31 Juli 2025.
Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan menyatakan terdapat upaya provokasi dari sejumlah kelompok yang bertujuan menurunkan martabat bendera perjuangan (Merah Putih) serta menggantinya dengan bendera yang mengandung simbol-simbol fiksi tertentu.
Baca selengkapnya di sini.
5. Prabowo Menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Pemerintah menetapkan tanggal 18 Agustus 2025 sebagai hari libur nasional dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun atau HUT ke-80 Republik Indonesia. Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro menyatakan bahwa libur pada 18 Agustus merupakan hadiah bagi rakyat.
Alasan pemerintah memberikan cuti pada H+1 HUT ke-80 RI adalah agar masyarakat dapat lebih bebas menyelenggarakan lomba dan berbagai kegiatan merayakan HUT RI ke-80. “Pemerintah akan menjadikan 18 Agustus 2025, satu hari setelah upacara peringatan detik-detik proklamasi, sebagai hari raya rakyat, karnaval kemerdekaan, dan hari Senin tanggal 18 Agustus 2025 sebagai hari yang diliburkan,” ujar Juri di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 1 Agustus 2025.
Namun, Hakim menyatakan bahwa libur pada tanggal 18 Agustus hanya berlaku untuk tahun ini.
Baca selengkapnya di sini.
Eka Yudha Saputra, Ervana Trikarinaputri, dan Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penyusunan artikel ini.