Polisi Tangkap enam Pelajar Penyulut Kemelutan Palangkaraya, Sitanya Senjata Tradisional

Polisi Tangkap enam Pelajar Penyulut Kemelutan Palangkaraya, Sitanya Senjata Tradisional


PALANGKA RAYA, .CO

– Aksi tawuran remaja kembali mengganggu ketertiban umum di Kota Palangka Raya. Polisi dari jajaran Polresta Palangka Raya, Polda Kalimantan Tengah, menyita dua senjata tajam berupa celurit dan badik saat mengamankan enam pelaku di lokasi kejadian, Jalan Manyar IV, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya.

Peristiwa itu terjadi Minggu (11/5/2025) siang, memicu kegaduhan di tengah warga yang panik akibat keributan antarkelompok pemuda. Penindakan ini merupakan bagian dari Operasi Premanisme yang digelar Polresta untuk menekan potensi gangguan keamanan di wilayah hukum setempat.

Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa tawuran tersebut merupakan kelanjutan dari konflik yang terjadi pada malam sebelumnya, Sabtu (10/5/2025). Remaja dari kawasan Jalan Tjilik Riwut Km. 9 dilaporkan terlibat bentrok dengan kelompok remaja dari Jalan Manyar IV.

“Beruntung aksi itu dapat segera dihentikan berkat respons cepat personel Ditsamapta Polda Kalteng dibantu warga. Enam remaja berhasil diamankan, masing-masing berinisial RR (13), ALS (15), GS (18), MD (17), DJD (18), dan VAW (15),” ujarnya, Senin (12/5/2025).

Selain menangkap para peserta, petugas juga menyita dua senjata tajam yang mereka bawa selama perkelahian tersebut terjadi.

“Sebuah senjata tajam berjenis celurit diamankan dari tangan RR, sementara itu ALS ditangkap dengan sebuah badik. Keduanya diketahui memiliki senjata tajam yang dipersiapkan untuk digunakan dalam perkelahiannya,” ungkapnya.

Setelah ditahan, keenam pemuda itu segera diantar kepada Kepolisian Resort Kota Palangka Raya guna menerima pendampingan tambahan. Kasus ini selanjutnya diproses oleh Bagian Perlindungan Wanita dan Anak (PPA) bersama dengan Divisi Kejahatan Terorganisir Direktorat Reskrimum.

Polisi menasihati warga, terutama para orangtua, untuk lebih meningkatkan pengawasan atas lingkungan pergaulan anak-anak mereka sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan berulang. Upaya semacam ini akan tetap ditingkatkan dengan tujuan melindungi perasaan aman dalam komunitas tersebut.

ndo

)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com