WAKTU LAMPUNG, PIKIRAN RAKYAT
– Petugas kepolisian sudah menginterogasi beberapa orang saksi untuk menyelidangi akibat kematiannya dari dua saudara kandung yang terjadi di Pekon Baturaja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Propinsi Lampung.
Pernyataan tersebut dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Lampung, Komanders Yuni Iswandari, pada hari Kamis, 15 Mei 2025.
“Petugas secara berturut-turut memperoleh kesaksian beberapa orang yang ada di lokasi kejadian dan merumuskannya menjadi urutan peristiwa. Kami menilik semua opsi dengan terbuka,” ungkap wanita berselimutkan hijab serta bekas penjabat kepala polisi metropolitan tersebut.
Menurut dia, kepolisian belum menentukan motif yang pasti di balik kematian kedua anak laki-laki dan perempuan tersebut. Walaupun ada dugaan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh tindakan ilegal seperti pembunuhan sengaja.
Guna memastikan penyebab kematian, polisi melakukan pemeriksaan forensik lebih mendalam jenazah dibawa ke RS Bhayangkara,” katanya.
“Mengingat adanya luka serius dan abnormal pada tubuh mayat, pihak berwenang kemudian mengevakuasi kedua korban menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung guna dilakukan proses otopsi lebih rinci,” terang Kabid Yuni.
Sebagaimana telah disampaikan, si anak laki-laki ini, yang masih bersaudara kandung, ditemukan tewas dalam keadaan sangat menyedihkan.
Kedua dokumen tersebut adalah AT (8) dan KK (4). Bocah bersaudara ini ditemukan tewas dengan posisi merapat di area kebun yang berdekatan dengan tebing, di Dusun Teba Langgar, Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2025 sekira pukul 22.30 WIB.
Ditemukan bahwa kedua korban mengalami cedera parah di kepala serta salah satu tangan hampir lepas.
Polisi sudah mengolah lokasi kejadian tindak pidana (TP) tersebut. Setelah itu, dua anak yang tidak beruntung itu dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Thohir dan kemudiannya diantar ke RS Bhayangkara Polda Lampung pada hari Kamis tanggal 15 Mei 2025 sekitar pukul 10:00 Waktu Indonesia Bagian Barat. ***
Laporan: Novan Erson/Krui
