news  

PLN Nyalakan Jalur Transmisi 150 kV Kolonedale-Bungku

PLN Nyalakan Jalur Transmisi 150 kV Kolonedale-Bungku

Pengoperasian Jaringan Transmisi di Morowali, Sulawesi Tengah

PT PLN (Persero) telah resmi melakukan pengoperasian perdana jaringan transmisi di wilayah Morowali, Sulawesi Tengah. Proyek ini mencakup Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) bertegangan 150 kilovolt (kV) Kolonedale – Bungku serta Gardu Induk (GI) 150 kV Bungku (New). Dengan pengoperasian ini, sistem kelistrikan di wilayah tersebut kini lebih stabil dan efisien.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi menjelaskan bahwa jaringan transmisi ini terdiri dari sebanyak 254 tower yang tersebar sepanjang 162,5 kilometer sirkit (kms). Selain itu, GI Bungku memiliki kapasitas sebesar 30 megavolt ampere (MVA). Infrastruktur ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik masyarakat sekitar wilayah Bungku.

Menurut Wisnu, proyek ini mampu menyediakan tambahan pasokan listrik sebesar 16,8 megawatt (MW). Hal ini berdampak langsung pada penutupan defisit pasokan listrik sebesar 5 MW yang sebelumnya dialami wilayah tersebut. Selain itu, pengoperasian infrastruktur ini juga diharapkan mampu menekan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik.

Selain meningkatkan stabilitas pasokan listrik, proyek ini juga akan membantu mengoptimalkan penggunaan energi dari PLTA Poso. Dengan demikian, sistem kelistrikan di Morowali menjadi lebih ramah lingkungan dan memberikan kontribusi nyata dalam penurunan emisi karbon.

“Pengoperasian GI Bungku dan SUTT Kolonedale–Bungku tidak hanya memperkuat sistem kelistrikan, tetapi juga menjadi simbol kehadiran negara untuk menghadirkan harapan baru bagi lebih dari 82 ribu pelanggan di 137 dusun dan 45 desa di wilayah Bungku,” ujar Wisnu dalam keterangan resmi.

Proyek ini berhasil diselesaikan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait. Dengan adanya infrastruktur ketenagalistrikan yang lebih baik, masyarakat di wilayah Bungku kini dapat menikmati pasokan listrik yang lebih andal dan berkelanjutan.

Manfaat yang Dirasakan Masyarakat

  • Peningkatan stabilitas pasokan listrik: Pasokan listrik yang lebih stabil akan mengurangi risiko pemadaman dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
  • Pengurangan defisit listrik: Dengan tambahan pasokan sebesar 16,8 MW, defisit listrik sebesar 5 MW dapat ditutupi.
  • Penghematan biaya: Penurunan BPP listrik akan berdampak positif pada tarif listrik yang dibayarkan oleh pelanggan.
  • Dukungan lingkungan: Optimasi penggunaan energi dari PLTA Poso membuat sistem kelistrikan lebih ramah lingkungan.
  • Kemajuan ekonomi lokal: Akses listrik yang lebih baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah terpencil.

Tantangan dan Langkah Ke Depan

Meskipun proyek ini telah selesai dikerjakan, masih ada tantangan yang perlu dihadapi, seperti pemeliharaan infrastruktur dan peningkatan kapasitas sistem secara berkala. Untuk itu, PLN berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar sistem kelistrikan tetap optimal.

Selain itu, PLN juga akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan masyarakat untuk memastikan bahwa manfaat dari proyek ini dapat dinikmati secara merata. Dengan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan sistem kelistrikan di wilayah Bungku dan sekitarnya akan semakin kuat dan berkelanjutan.