PKL Siap-Siap: Relokasi ke Pasar Tradisional Akan Dilakukan, Ini Jawaban Para Pedagang

PKL Siap-Siap: Relokasi ke Pasar Tradisional Akan Dilakukan, Ini Jawaban Para Pedagang

PALANGKA RAYA – Para penjual di Pasar Datah Manuah menyatakan dukungan terhadap rencana Pemkot untuk memindahkan Pedagang Kaki Lima (PKL), karena menurut mereka pasar ini saat ini kurang diminati oleh pembeli. Salah satunya disebabkan oleh jumlah pengecer yang sangat sedikit. Mereka percaya bahwa melalui kebijakan perpindahan PKL ini, situasi dan dinamika ekonomi di Pasar Datah Manuah dapat menjadi lebih bergairah lagi.

Pedagang sayuran dari Pasar Datah Manuah, Gita, tak keberatan denganrencana untuk memindahkan PKL ke pasar yang dulunya populer sebagai PasarMini Yos Sudarso tersebut.

“Justru lebih baik, sebab Pasar Mini dapat semakin ramai, tidak seperti ini,” ujar wanita yang menyatakan telah menjual sayuran di pasar itu selama lebih dari sepuluh tahun, Jumat (4/4).

Gita beserta kakaknya dan sang ibu, yang bernama Eka, menjual buah-buahan dan sayuran di area belakang Pasar Tradisional Datah Manuah. Menurut pengakuannya, di sektor pasar khusus untuk penjualan buah-buahan, sayuran, serta ikan, hanya ada dua pedagang saja.

“Di tempat ini hanya ada dua penjual, kita berdua dan seorang pedagang lainnya, yang sisanya telah menghentikan kegiatan menjual,” katanya.

Gita menceritakan bahwa pada awalnya sekitar lima sampai enam pedagang menjual sayuran. Namun, secara bertahap mereka mulai meninggalkan bisnis tersebut karena hanya sedikit konsumen yang datang membeli.

“Pembeli yang umumnya muncul di pasar ini hanyalah penduduk setempat dan mahasiswa yang hanya membeli sesuai kebutuhan mereka. Penjualannya tidak begitu baik. Karena itu, beberapa pedagang mengubah tempat berdagang, ada juga yang meninggalkan usaha sama sekali. Akibatnya, pasar menjadi semakin sepi,” kata Gita.

Eka mengatakan bahwa kesepian para pembeli bukan hanya dialami oleh penjual di blok sayuran, tapi juga pada blok tempat menjual daging di pasar tersebut. Di area ini, terdapat hanya dua pedagang yang berdagang daging babi.

“Di awal terdapat lima pedagang. Namun karena kurang laku, beberapa memutuskan untuk berhenti berjualan sementara yang lain mulai mencari peluang,” ungkap Eka.

Eka dan Gita berharap bahwa semakin banyak penjual yang bergabung di Pasar Datah Manuah pasca relokasi PKL akan dapat menarik lebih banyak orang untuk berkunjung ke pasar itu.

” Kami mengharapkan agar pasar semakin dipadati oleh pembeli yang datang untuk berbelanja,” ujar Gita, kemudian diiyakini oleh Eka.

Fajar Subekti dan Penyang, yang merupakan pedagang dan pengusaha di Pasar Datah Manuah, juga menyuarakan dukungannya untuk kebijakan relokasi para PKL.

“Menurut saya, setuju (pemindahan pedagang kaki lima, red) saja,” ujar Fajar.

Seperti halnya Gita dan Eka, Fajar juga menginginkan agar program penata ulang pedagang kaki lima dapat membawa kehidupan kembali ke Pasar Datah Manuah sehingga banyak pelanggan datang berkunjung. Fajar sangat berharap bahwa pihak manajemen pasar mampu memberikan fokus ekstra pada penempatan stand bagi para pedagang kaki lima yang nantinya akan menjual produk mereka di dalam kompleks tersebut.

“Persetujuannya perlu tepat dan jelas tentang bagaimana keadaannya, tempat (lapak) dimana para pedagang menjual produk mereka, entah itu pedagang baru atau lama, pastikan tidak terjadi perselisihan akibat rasa ketidakadilan,” tandasnya.

Penyang, seorang pelaku usaha yang menjalankan toko reparasi barang elektronik di Pasar Data Manuah, menyampaikan bahwa jika relokasi PKL betulan terwujud, maka dibutuhkannya kejelasan dari pihak berwenang agar para pedagang dilarang mendirikan stan lagi di tempat lama.

Seorang pria yang telah menjalankan bisnis servicenya di pasar tersebut sejak tahun 1993 mencurahkan bahwa beberapa PKL yang berdagang di area depan TVRI dulunya memiliki usaha di Pasar Datah Manuah.

“Dulunya semua dagangan dilakukan di tempat ini, sehingga cukup ramai pada masa itu, namun setelah diperbolehkannya berjualan di depan TVRI, banyak pedagang beralih ke lokasi tersebut karena lebih banyak pengunjung,” ujar Penyang.

Menyampaikan tentang perpindahan lokasi PKL, Penyang menyebutkan bahwa hampir seluruh penjual di Pasar Data Manuah setuju tanpa masalah besar.

“Para pedagang di seluruh blok pasar di tempat ini sepakati rencana tersebut untuk pemindahan PKL agar pasar menjadi semakin ramai dan berkembang,” tutupnya.

(zia/sja/ce/ala)

Responses (97)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com