Berita  

PHE OSES Tuntaskan Stunting dengan Bi Encing, Bisnis Emak-emak di Bidang Catering

PHE OSES Tuntaskan Stunting dengan Bi Encing, Bisnis Emak-emak di Bidang Catering

PT. Pertamina Hulu Energi OSES (PHE OSES) memiliki inisiatif baru dalam mengatasi masalah stunting. Inisiatif ini diberi nama Bi Encing yang merupakan singkatan dari Bisnis Emak-emak Ngurusin Catering.

Dari sebuah desa kecil di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, muncul sebuah inisiatif ekonomi sosial yang berasal dari dapur para ibu rumah tangga. Mereka memberi nama gerakan ini “Bi Encing”, singkatan dari Bisnis Emak-emak Ngurusin Catering.

Selain menjadi usaha kuliner, Bi Encing merupakan wujud nyata pemberdayaan wanita serta komitmen terhadap peningkatan gizi generasi mendatang.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Bi Encing dimulai dari kegiatan memasak hidangan Pemberian Makanan Utama (PMU) dalam program Seribu Asa, atau Selamatkan Stunting dan Gizi Buruk Bersama Pertamina, yang diinisiasi oleh PHE OSES.

Tujuan untuk mengatasi masalah stunting dengan melakukan intervensi, mulai dari pemberian makanan bergizi yang berasal dari sumber daya setempat, kelas untuk ibu hamil, hingga kelas montessori anak.

Tidak hanya membatasi diri dalam memasak untuk PMU, Bi Encing, yang terdiri dari gabungan kader PKK Kelurahan Pokja 4, kader Posyandu, dan tim dapur sehat, memiliki visi yang lebih luas. Perempuan-perempuan yang selama ini aktif dan berpengalaman dalam kegiatan sosial dan kesehatan percaya bahwa Bi Encing mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat.

Secara bertahap, tugas Bi Encing tidak hanya menyediakan intervensi pangan sehat bagi anak yang mengalami stunting. Bi Encing juga melayani pesanan makanan dari berbagai pihak, seperti instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat luas. Beragam hidangan lezat dan bergizi seperti ikan pindang, ikan goreng, serta sate lilit yang menggunakan bahan lokal, menjadi pilihan menu katering yang tersedia di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Bu Encing berhasil bertransformasi menjadi sebuah unit usaha yang mampu mendukung kelangsungan ekonomi, sambil tetap memberikan dampak sosial yang positif.

“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih bisa menjadi bagian dari Bi Encing. Program ini tidak hanya memberikan kami pelatihan dan peralatan, tetapi juga membuka kesempatan bagi ibu-ibu, seperti saya, untuk ikut berkontribusi dalam membangun generasi yang sehat dan mandiri. Terima kasih kepada PHE OSES serta semua pihak yang mendukung. Semoga kebaikan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang semakin luas bagi masyarakat Pulau Kelapa,” kata Masiah Arestia, salah satu anggota Bi Encing.

Dengan bantuan dari PHE OSES berupa penyediaan alat dan fasilitas peralatan masak, mulai dari piring, panci, kompor hingga freezer, anggota kelompok Bi Encing memastikan bahwa setiap hidangan yang disiapkan telah melalui proses penilaian gizi oleh para ahli serta mendapatkan persetujuan dari instansi pemerintah yang berwenang.

“Ini bukan hanya mengenai usaha atau bisnis, melainkan tentang peran para ibu dan warga yang peduli terhadap masa depan anak-anak pulau,” kata Indra Darmawan, Kepala Komunikasi, Hubungan, dan CID PHE OSES.

“Mulai dijalankan sejak Desember 2024 hingga saat ini Agustus 2025, Bi Encing berhasil membantu meningkatkan pertumbuhan fisik 23 dari 36 anak stunting di Kelurahan Pulau Kelapa,” ujar Indra saat menjelaskan perkembangan program.

Peningkatan permintaan jasa katering memberikan kesempatan luas untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja setempat. Bi Encing dianggap mampu menjadi contoh wirausaha komunitas yang tangguh dan berkelanjutan, serta menjadi teladan bagi daerah kepulauan lainnya.

Selama satu semester berlangsung, usaha katering Bi Encing berhasil mencatatkan pendapatan sebesar 60 juta rupiah. Pendapatan tambahan ini tentu memberikan semangat kepada para ibu.

Dari Pulau Kelapa, nyala api kompor memiliki berbagai makna, menghidupkan harapan generasi muda yang lebih sehat serta membangkitkan semangat ibu-ibu agar lebih mandiri.