SEORANG pengawas kebun binatang Safari WorldBangkok diterkam singa hingga meninggal di depan para pengunjung pada hari Rabu pagi, 10 September 2025. Kejadian tersebut menimbulkan rasa takut pada pengunjung dan area drive-in kemudian diperintahkan untuk ditutup.
Dilansir Bangkok Post, petugas tersebut diserang dari belakang dan dihancurkan oleh seekor singa di area drive-through setelah ia turun dari kendaraannya. Pengunjung menyaksikan kejadian mengerikan itu dari dalam mobil mereka. Beberapa singa lain ikut menyerang petugas tersebut sekitar 15 menit sebelum petugas lainnya membawanya ke tempat yang aman. Ia dibawa ke rumah sakit dan meninggal akibat luka-lukanya.
Kepala Departemen Konservasi Satwa Thailand Attapol Charoenchansa menyebutkan bahwa serangan tersebut dilaporkan terjadi ketika singa-singa sedang makan. “Diperkirakan salah satu dari mereka merasa tidak puas dan memulai serangan,” katanya.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap izin kepemilikan singa serta catatan terkait.kebun binatangMenurut data resmi, taman safari tersebut diperbolehkan memiliki 45 singa, di mana 13 di antaranya sudah meninggal.
20 Tahun Menjaga Singa dan Harimau
Petugas dari stasiun Khannayao menyebutkan bahwa korban bernama Jian Rangkharasamee, seorang pengawas kebun binatang berusia 58 tahun. Jian bertugas mengawasi hewan-hewan di lokasi tersebut. Ia menjadi korban serangan setelah keluar dari kendaraannya dan meninggalkan pintu terbuka, menurut informasi polisi.
Surachai Rangkharasamee, saudara korban, menyatakan bahwa Jian telah bekerja di area singa dan harimau taman safari selama hampir dua dekade.
Pengunjung taman diimbau untuk selalu berada di dalam kendaraan mereka saat berada di area drive-through.
Singa yang Ditahan dan Dikondisikan Kembali
Badan Taman Nasional, Satwa Liar, dan Konservasi Tanaman Thailand menyatakan bahwa lima singa yang menyerang seseorang kini telah ditahan dan akan diberi pelatihan ulang agar tidak lagi menyerang manusia.
Attapol mengatakan bahwa zona satwa Hewan predator di Safari World akan tetap ditutup hingga manajemen dapat membuktikan bahwa staf mereka mampu merawat hewan dengan baik, menghindari ketegangan, serta mampu menangani situasi darurat secara cepat dan memberikan pertolongan pertama. Bukti tersebut harus meliputi demonstrasi, menurutnya.
“Intinya, staf perlu memiliki persediaan yang memadai agar dapat segera menghentikan hewan apa pun yang menyerang manusia,” katanya.
Departemen tersebut juga berencana untuk melakukan pemeriksaan terhadap pemilik hewan buas di seluruh wilayah negara, termasuk pengelola kebun binatang, setelah kejadian serangan mematikan di Bangkok.
Attapol menyebutkan bahwa departemennya telah mendaftarkan sebanyak 620 singa di Thailand. Selain Safari World di Bangkok, singa juga bisa ditemukan di Safari World Park and Resort di Kanchanaburi, Peternakan Buaya Sriracha di Chon Buri, Kebun Binatang Harimau Sriracha, Tiger Park Pattaya di Chon Buri, serta Tiger Park Phuket.
Pernyataan Safari World
Safari World Plc merilis pernyataan yang menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga almarhum karyawan dan berjanji akan memberikan perlakuan terbaik bagi keluarga tersebut.
Perusahaan menyatakan bahwa seluruh singa dan hewan lain dari berbagai jenis di kebun binatang dalam keadaan sehat dan diawasi secara ketat oleh para ahli.
Perusahaan mengatakan bahwa kejadian semacam ini belum pernah terjadi selama empat puluh tahun operasional. Perusahaan menegaskan bahwa keselamatan setiap pengunjung dan karyawan menjadi prioritas utama, serta dengan serius mengingatkan mereka agar tidak keluar dari kendaraan mereka di kebun binatang, khususnya di area-area yang dihuni hewan buas. Perusahaan menyatakan akan segera mengevaluasi dan memperkuat tindakan keselamatan sesuai kebutuhan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Baca Juga: Jebakan Penjajahan Ruang di Wisata DesaBaca Juga: Menyapa Hewan di Kaki Gunung PinangBaca Juga: Dari Pantai yang Penuh Sampah di Bali Menuju Wisata Berkelanjutan