.PRMN
– Pemecahan wilayah sekali lagi menjadi perbincangan panas di Kalimantan Selatan. Di bawah kepemimpinan Gubernur H. Muhidin, pemerintah provinsi sedang mempertimbangkan untuk menciptakan provinsi baru dengan nama Provinsi Paluhan Raya. Tujuannya adalah menyelesaikan masalah ketidakseimbangan dalam pengembangan serta kepadatan populasi di sejumlah area.
Dengan area seluas 38.744 kilometer persegi dan populasi kira-kira 4,2 juta orang, Kalimantan Selatan mengenali betapa pentingnya mendistribusikan pengembangan ke daerah-daerah berpotensi tersebut. Karena alasan ini, diberitakan bahwa enam kabupaten direncanakan akan terpisah menjadi satu provinsi baru dengan tujuan agar dapat lebih efektif dalam hal administrasi serta ekonomi.
Rencana ini tidak hanya sebatas pembicaraan, lantaran enam regency sudah dirancang untuk menjadi bagian dari Wilayah Paluan Raya. Dimulai dari Tabalong sampai ke Tapin, setiap daerah tersebut mempunyai daya tarik tersendiri di bidang perkebunan, tambang, serta pariwisata. Bagaimana dengan peluang yang dimiliki oleh tiap-tiap kawasan tersebut? Mari kita bahas lebih lanjut di bawah ini.
Mengapa Terjadi Pembagian Wilayah? Ini Dia Argumen Kukuh dari Kalimantan Selatan
Perluasan tidak hanya melibatkan pemecahan wilayah tetapi juga merupakan bagian dari strategi pengembangan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyadari bahwa beberapa area mereka masih mengalami ketidakseimbangan dalam hal infrastuktur dan layanan umum. Dengan berdirinya Provinsi Paluhan Raya, diharapkan kawasan baru tersebut dapat lebih terfokus pada pembangunan yang mencerminkan ciri khas setiap daerah.
Daftar Kabupaten yang Akan Menjadi Bagian dari Provinsi Paluhan Raya
Enam kabupaten yang diajukan menunjukkan potensi signifikan dalam bidang-bidang tertentu. Sebagai contoh, Kabupaten Tabalong terkenal karena memiliki banyak sumber daya alam seperti batubara dan perkebunan, sedangkan Kabupaten Hulu Sungai Tengah unggul dalam sektor wisata alami serta industri pengolahan kayu.
- Kabupaten Tabalong: Pertambangan dan Perladangan
- Kabupaten Balangan: Fokus pada Sektor Peternakan dan Perkebunan
- Kabupaten Hulu Sungai Utara: Bidang perikanan serta peternakan
- Kabupaten Hulu Sungai Tengah: Pariwisata dan industri kayu
- Kabupaten Hulu Sungai Selatan: Perdagangan dan pertanian
- Tapin Regency: Penambangan batu bara serta getah karet
Tantangan Dalam Pengembangan Wilayah: Di antara Harapan dan Kebenaran
Sama seperti halnya dengan pembentukan wilayah-wilayah baru, berbagai tantangan pasti muncul. Ini mulai dari keberadaan dana yang cukup, fasilitas pemerintahan bagi area-area tersebut, sampai tenaga kerja yang kompeten. Baik pemerintah tingkat nasional maupun lokal perlu sungguh-sungguh dalam persiapan sehingga proses ini tak menjadikan bebannya, melainkan membuka peluang untuk mengembangkan sentra ekonomi di Kalimantan. ***(Lisyah)**
