Pertamina Shipping Ungkap Strategi Bisnis di Tengah Gejolak Geopolitik

Pertamina Shipping Ungkap Strategi Bisnis di Tengah Gejolak Geopolitik



, JAKARTA – PT
Pertamina International Shipping
(MS) secara jujur membahas strategi pengembangan usaha perusahaan untuk merespons gangguan geopolitik, sambil menavigasi ketidaktentuan tariff AS, pertempuran antara Rusia dan Ukraina, serta perselisihan di Timur Tengah yang memperlambat perdagangan dunia.

Direktur Keuangan PT Pertamina International Shipping (PIS), Diah Kurniawati, menyebut bahwa perusahaan yang merupakan anggota dari grup Pertamina bertanggung jawab atas layanan masyarakat. Oleh karena itu, PIS harus merumuskan strategi agar dapat menjamin keamanan pasokan energi di tengah pergantian dinamika politik global.

“Berbagai caranya, yang pertama yaitu menguatkan fasilitas dalam negeri dengan meningkatkan kemampuan shipyard serta di dermaga ramah lingkungan guna mendukung keandalan sumber daya energi lokal,” jelas Diah saat acara Indonesia Maritime Week 2025 pada hari Senin, tanggal 26 Mei 2025.

Di samping itu, PIS sedang berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara alami, di antaranya dengan merambah ke sektor-sektor baru seperti petrokimia.
dry bulk
, logistik beremisi rendah, serta beberapa sektor lainnya
offshore
.

Selanjutnya, perusahaan ini bertujuan untuk mengembangkan jangkauan pasarnya dengan bantuan beberapa cabang dari PIS yang terletak di Singapura, Dubai, dan London.

“Perusahaan kami mengembangkan pasarnya secara global melalui entitas anak perusahaannya yang berlokasi di Singapura serta dua kantor cabang di Dubai dan London. Kami telah merambah pasar ASEAN, Timur Tengah, Eropa, Afrika, dan Amerika Serikat,” terangnya.

Tidak tertinggal, PIS telah memperkokoh upaya digitalisasinya dalam beberapa tahun belakangan ini, guna menambah keefektifan proses operasionalnya dan mengurangi biaya.
competitiveness
PIS juga mencoba memperkuat kemampuan dan teknologi yang ramah lingkungan melalui penanaman modal pada tenaga kerja.

“Selain itu, kami perlu meningkatkan ketahanan terhadap risiko melalui peningkatan perlindungan atau keamanan dalam pengelolaan aktiva secara khusus di pasaran internasional guna menavigasi sejumlah pergantian geopolitik serta hambatan yang ada,” ungkapnya.

Selain itu, acara maritime terbesar di tanah air yaitu Indonesia Maritime Week 2025 secara resmi dibuka hari ini, Senin (26/5/2025), dan akan berlangsung sampai Rabu (28/5/2025) di JCC Senayan, Jakarta.

IMW 2025 adalah program strategis yang dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Indonesian National Shipowners Association (INSA), PT Pertamina International Shipping (PIS), serta PT Pelindo (Persero).

Pameran tersebut akan mengumpulkan para kepala industri maritim ternama, orang-orang bisnis penting, perancang kebijakan, serta pencipta baru dari seantero Asia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com