Persib Bandung mengoperasikan empat armada Mercedes-Benz Unimog untuk keperluan operasi taktikal dalam parade peringatan kemenangan mereka di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025. Acara ini berlangsung dari Balai Kota sampai Gedung Sate, tepatnya di Kota Bandung, sebagaimana dilaporkan.
ANTARA
.
“Awalnya kami cuma diajukan dua unit Unimog dan satu unit Land Cruiser oleh pihak berwenang. Namun syukur Alhamdulillah, jumlah tersebut kemudian bertambah menjadi dua unit lagi, sehingga total ada empat Unimog yang dapat dipergunakan,” ungkap Kepala Komunikasi Persib Adhi Pratama saat ditemui di Bandung, Minggu (25/5).
Menurut Adhi, Unimog akan menjadi kendaraan utama yang dipakai oleh para pemain Persib dalam acara parade tersebut.
Bus Bandros akan dipakai sebagai armada tambahan untuk mengangkut keluarga pemain dan official.
“Kepala utamanya adalah pada Unimog untuk para peserta, namun akan ada campuran pula dengan Bandros bagi keluarga. Sedangkan Kendaraan Dispersif lebih ditujukan untuk tujuan teknis dan keamanan,” jelasnya.
Adhi pun meminta para bobotoh serta masyarakat yang turut hadir dalam penyaksian parade untuk tetap menjaga keteraturan dan keamanan sepanjang acara berjalan.
“Mari kita peringati kemenangan ini dengan penuh sukacita, namun tetap jaga situasi di Kota Bandung supaya tetap tenang dan damai. Jangan sampai terulangi kejadian semacam sebelumnya, tabrakan serta kecelakaan sungguh sangat mengkhawatirkan. Harus ada rasa saling hormat antar pemakai jalan, juga taat pada peraturan yang diberlakukan oleh polisi,” tegasnya.
Prosesi berlangsung mulai pukul 09.00 WIB di depan Balai Kota Bandung, setelah itu mengitari jalur Jalan Wastukencana, menuju ke Jalan R.E. Martadinata (Riau), kemudian beralih ke sebelah kiri menuju Dago, lanjut hingga persimpangan lampu merah Sulanjana, memutar ke kanan di Jalan Diponegoro, melewati gedung DPRD Kota Bandung, dan akhirnya masuk ke kompleks Gedung Sate via Jalan Cilamaya.
“Nantinya di Gedung Sate akan tersaji hiburan berupa pertunjukkan musik dan ucapan selamat dari para petinggi setempat. Para atlet pun direncanakan untuk mengadakan ritual pengangkat trofi di atas menara Gedung Sate,” jelasnya.
