Persiapan UTBK PTKIN 2025: Cek Sekarang! Tips dan Materi Penting untuk Siswa Kelas 12

– Pendaftaran untuk Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2025 bakal di buka dari tanggal 22 April 2025 yang akan datang.

Sebagaimana diambil dari situs web resmi UM-PTKIN pada hari Kamis (3/4/2025), ujian penerimaan untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri ini dilangsungkan dalam sebuah sistem terintegrasi dan serempak oleh tim penyelenggara yang dipilih oleh Menteri Agama.

Pada tahun ini, UM-PTKIN diselenggarakan dalam format offline di sejumlah PTKIN yang ditentukan sebagai tempat ujiannya berdasarkan pilihan peserta, serta mengadopsi penggunaan Aplikasi SistemSeleksiElektronik (SSE) untuk prosesnya.

SSE merupakan program pengujian berbasis komputer atau laptop yang menggantikan metode konvensional dengan cara pencetakan kertas untuk soal dan lembar jawabannya.

Isi ujian UM PTKIN tahun 2025

Para peserta yang mengikuti UM-PTKIN di masa depan akan diberikan sejumlah bahan ujian. Berikut ini adalah komponen soal dalam tes UM-PTKIN tahun 2025:

1. Penalaran akademik (TPA)

Menilai kapabilitas bakat calon mahasiswa yang bisa memfasilitasi pengerjaan serta kesuksesan dalam menempuh pendidikan tingkat sarjana. Tes Potensi Akademik (TPA) mencakup:

a. Penalaran verbal

Merupakan kebolehan memahami bahasa tulisan serta ketrampilan menggunakan bahasanya dengan mengikuti susunan dan peraturannya, entah itu pada tingkat kata, kalimat, atau cerita utuh.

b. Penalaran gambar

Merujuk pada kapabilitas seseorang dalam menggambarkan serta menyelami benda atau tanda dengan cara yang tidak konkret. Kemampuan berpikir visual amat sesuai untuk meramalkan tingkat kreativitas dari pelamar mahasiswa tersebut.

c. Penalaran kuantitatif

Merujuk pada kapabilitas untuk mengimplementasikan prinsip perhitungan, pemikiran numerikal, serta logika angka-angka dalam suatu cara terstruktur dan menyelesaikan persoalan. Latar belakang dari ujian inferensial “gambar” cenderung universal, di sisi lain latar belakang dari analisis “verbal” berkaitan erat dengan elemen-elemen yang ada dalam rutinitas harian seperti tantangan nasionalisasi, esensi agama Islam, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang pendidikan, kondisi kesehatan, situasi ekonomi dan perdagangan, serta keseniannya dan cabang-cabang olahraga.

2. Penalaran matematika

Menilai kapabilitas siswa untuk menginterpretasi dan merumuskan analisis terhadap teks dasar, serta menggunakan logikanya untuk menyelesaikan masalah-masalah rutin dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pemakaian prinsip-prinsip, langkah-langkah, dan kenyataan yang ada di bidang matematika.
Teks tersebut diperinci dengan menggunakan berbagai bentuk visualisasi (seperti grafik/tabel/diagram atau jenis presentasi lainnya) guna membantu prediksi serta pengambilan keputusan yang akan menyiapkan mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan pada abad ke-21.

3. Literasi membaca

Menilai kecakapan dalam memahami, menerapkan, mengecek validitas, dan merenungkan beragam tipe dokumen bahasa Indonesia dan Inggris di ranah ilmu pengetahuan manusia dan budaya serta bidang saintifik; juga bahan pustaka arabika guna menjawab tantangan dan membentuk orang-orang berkualitas baik standar sedang maupun luar biasa menjadi penduduk negara kita atau penghuni planet ini dengan cara ikut aktif dan seimbang.

4. Literasi ajaran Islam

Menilai kapabilitas dalam menginterpretasi, menggunakan serta mengevaluasi pelajaran agama Islam yang mencakup Al-Quran, Hadits, Fiqh, dan Sejarah Budaya Muslim di berbagai tingkatan pribadi, sosial, internasional, dan moderat dengan tujuan mendirikan masyarakat yang berkemajuan.

Kemampuan dalam memahami ajaran Islam merupakan hal yang sangat krusial guna membentuk karakter positif dan meningkatkan keyakinan seseorang, serta menerapkannya dalam rutinitas harian pribadi atau di tengah lingkungan sosial dan nasional.