news  

Perlu Tahu, Cara Mengatasi Motor Mogok Akibat Banjir

Perlu Tahu, Cara Mengatasi Motor Mogok Akibat Banjir

Perbedaan Penanganan Motor Mogok Akibat Terobos Genangan dan Tergenang Banjir

Motor yang mengalami mogok akibat terendam banjir memerlukan penanganan khusus. Terutama jika mesin terkena air, maka tidak boleh langsung dihidupkan tanpa pemeriksaan terlebih dahulu. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lebih parah pada komponen motor.

Jangan Coba Hidupkan Mesin Secara Langsung

Ketika motor mati saat melewati genangan air, sebaiknya jangan langsung mencoba menghidupkannya. Karena bisa saja air masuk ke dalam ruang bakar atau bagian lain dari mesin. Ini bisa menyebabkan kerusakan serius seperti kerusakan pada piston atau setang seher.

Menurut Harry Anggi, seorang mekanik bengkel R59 Racing di Ciputat, Tangerang Selatan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membawa motor keluar dari area banjir. Setelah itu, periksa bagian busi terlebih dahulu. Busi yang basah dapat menyebabkan korsleting listrik, sehingga perlu dikeringkan dengan baik.

Perbedaan Penanganan Berdasarkan Jenis Motor

Untuk motor skutik atau bebek yang memiliki posisi busi di bawah dan sejajar dengan mesin, cara mengeringkan busi bisa dilakukan secara mandiri. Namun, untuk motor yang tergenang dalam kondisi terparkir, cara tersebut tidak cukup. Air yang masuk ke dalam mesin bisa menyebabkan kerusakan permanen. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menghidupkan mesin sebelum diperiksa oleh teknisi profesional.

Keadaan Motor yang Mogok Saat Macet di Genangan Air

Jika motor mogok karena terjebak dalam macet atau berhenti lama di genangan air, maka risiko air masuk ke dalam mesin semakin besar. Untuk menghindari kerusakan, sebaiknya bawa motor ke bengkel terdekat. Di sana, teknisi akan memeriksa beberapa komponen penting seperti oli mesin, gearbox CVT, dan filter udara. Tujuannya adalah memastikan tidak ada air yang masuk ke dalam sistem mesin.

Solusi Tambahan untuk Menghindari Kerusakan

Selain memeriksa komponen mesin, juga perlu memeriksa sistem kelistrikan motor. Risiko korsleting listrik sangat tinggi ketika motor terkena banjir. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah mengecek sekring motor. Jika kelistrikan mati total, sekring mungkin rusak dan perlu diganti.

Bahaya Water Hammer

Salah satu risiko yang bisa terjadi jika mesin terkena air adalah water hammer. Fenomena ini terjadi ketika air masuk ke dalam ruang bakar dan kemudian dipanaskan. Akibatnya, tekanan yang terbentuk bisa sangat besar hingga menyebabkan piston pecah atau setang seher bengkok. Untuk menghindari hal ini, penting untuk tidak menghidupkan mesin sebelum memastikan semua komponen dalam kondisi kering.

Tips untuk Pemilik Motor

  • Jangan langsung menghidupkan mesin jika ada kecurigaan air masuk ke dalam mesin.
  • Bawa motor ke bengkel terdekat untuk pemeriksaan menyeluruh.
  • Lakukan pemeriksaan sistem kelistrikan dan komponen mesin secara berkala.
  • Jika motor terendam banjir, hindari penggunaan motor selama beberapa hari hingga semua bagian kering dan aman.

Dengan penanganan yang tepat, risiko kerusakan pada motor akibat terendam banjir bisa diminimalisir. Penting bagi pemilik motor untuk memahami prosedur penanganan yang benar agar motor tetap dalam kondisi baik dan aman digunakan.