news  

Perkuat Wisata Ramah Muslim, Kunjungan Wisatawan Indonesia ke Hong Kong Meningkat

Perkuat Wisata Ramah Muslim, Kunjungan Wisatawan Indonesia ke Hong Kong Meningkat

Hong Kong Jadi Destinasi Ramah Muslim yang Menarik Minat Wisatawan

Hong Kong telah menunjukkan komitmennya dalam menyediakan pengalaman wisata yang inklusif dan nyaman bagi para wisatawan muslim. Berbagai penghargaan yang diraih menunjukkan bahwa kota ini semakin dikenal sebagai destinasi yang ramah dan aman bagi kalangan tersebut, baik dari Asia Tenggara maupun berbagai belahan dunia.

Salah satu inisiatif yang dijalankan oleh Hong Kong adalah program akreditasi CR (CrescentRating), yang menilai fasilitas-fasilitas ramah muslim seperti ketersediaan makanan halal dan tempat ibadah salat. Program ini telah berhasil meningkatkan minat dan partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan di Hong Kong.

Untuk memperkuat posisi ini, pihak Hong Kong Tourism Board (HKTB) meluncurkan kampanye khusus bernama ‘Jelajah Hong Kong’ yang bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih mudah dan nyaman bagi wisatawan muslim. Dalam acara Surabaya Trade and Media Update 2025, Liew Chian Jia, Regional Director of Southeast Asia HKTB, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus berupaya menjadikan Hong Kong sebagai destinasi ramah muslim yang populer.

Dalam laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2025 yang dirilis oleh CrescentRating dan MasterCard, Hong Kong menempati peringkat ke-3 di antara destinasi non-OIC (Non-Organisation of Islamic Cooperation) untuk destinasi ramah muslim. Posisi ini naik satu tingkat dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, Hong Kong juga menduduki peringkat ke-2 secara global dalam kategori “Muslim Women Friendly Travel Destination (Non-OIC)”.

Di samping itu, Hong Kong meraih peringkat pertama dalam kategori baru yaitu “Muslim-friendly Accessible Travel Destination (Non-OIC)”. Penghargaan ini diberikan berdasarkan performa tahunan dalam indeks GMTI, yang memperkuat kepemimpinan dan komitmen Hong Kong dalam memastikan pariwisata ramah muslim.

Selain itu, Hong Kong juga dinobatkan sebagai “Most Promising Muslim-friendly Destination of the Year” dalam ajang penghargaan ini. Hal ini menunjukkan bahwa kota ini terus berkembang dalam menyediakan layanan dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan muslim.

Beberapa tempat dan destinasi di Hong Kong juga mendapatkan penghargaan atas keunggulannya dalam meningkatkan pengalaman wisata ramah muslim. Liew Chian Jia menyebutkan bahwa daya tarik Hong Kong terus meningkat, sehingga jumlah kedatangan wisatawan dari Indonesia meningkat sebesar 45,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada kuartal pertama 2025. Selain itu, durasi menginap juga meningkat sebesar 42,2 persen.

Pencapaian ini terlihat dari data yang dirilis HKTB. Pada periode Januari hingga Desember 2024, jumlah pengunjung mencapai 367 ribu orang. Sementara pada periode Januari hingga Mei 2025, jumlah pengunjung mencapai 180 ribu orang, yang menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya.

Terkait destinasi, saat ini Hong Kong memiliki 193 tempat makan yang sudah bersertifikat halal atau dimiliki oleh muslim. Selain itu, ada sebanyak 61 hotel yang telah memperoleh akreditasi dari CR, sebagai bukti ketersediaan fasilitas ramah muslim di hotel-hotel tersebut.

Hong Kong juga aktif mendorong akses ke restoran bersertifikat halal serta pengalaman gaya hidup yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan muslim modern. Dengan berbagai inisiatif dan penghargaan yang diraih, Hong Kong semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata yang ramah dan nyaman bagi wisatawan muslim.