– Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025, siswa dan siswi SMA Al Muslim, Sidoarjo menyelenggarakan rangkaian kegiatan pendidikan lingkungan dengan temaDari Sampah Dapur ke Energi Bersih.
Acara ini menggabungkan unsur pendidikan, kreativitas, dan tindakan nyata guna mendorong seluruh warga sekolah untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah secara bermanfaat.
Bagian utama dari kegiatan terbagi menjadi tiga bagian yang menarik, yaitutalkshow, praktik pembuatan lilin wangi menggunakan minyak jelantah, dan UCOllective Actionkegiatan pengumpulan minyak goreng bekas yang di bawa dari rumah oleh siswa dan guru, kemudian dituangkan bersama ke drum penyimpanan.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Kepala SMA Al Muslim, Mahmudah, menyampaikan rasa apresiasinya terhadap kerja sama berbagai pihak dalam memastikan kelancaran kegiatan ini.
“Kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran bahwa konservasi alam tidak hanya sekadar menjaga hutan, tetapi juga mengelola sampah rumah tangga. Pengelolaan minyak sisa goreng merupakan salah satu tindakan nyata yang bisa dimulai sejak di sekolah,” katanya.
Dalam sesi talkshow, hadir Emilia Farah Khusnaini, Ambassador Komunitas Noovoleum Surabaya, yang menjelaskan bahaya pembuangan minyak sisa secara sembarangan. Menurutnya, limbah ini dapat mencemari tanah dan air, tetapi memiliki potensi ekonomi jika dikelola dengan benar.
“Edukasi lingkungan sejak dini di sekolah merupakan kunci penting. SMA Al Muslim telah menunjukkan bahwa pendidikan dapat dilakukan dengan cara yang kreatif, praktis, dan bermanfaat,” kata Emilia.
Untuk meningkatkan pemahaman peserta didik, panitia menyelenggarakan sesidemo pembuatan lilin aromaterapidari minyak bekas. Empat kelompok siswa terpilih melakukan praktik pengolahan ini, menunjukkan bahwa sampah dapur dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual.
Acara mencapai puncaknya dengan UCOllective Action, di mana seluruh anggota sekolah menuangkan minyak bekas ke drum khusus bernama Noovoleum. Akibatnya, drum hampir penuh menunjukkan komitmen nyata dari komunitas sekolah terhadap perlindungan lingkungan.
Semangat siswa sangat luar biasa. Beberapa di antaranya sudah merencanakan untuk membentukkomunitas pengumpulan minyak jelantahdi tingkat kelas maupun lingkungan rumah dalam rangka memastikan kelangsungan program ini.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan refleksi singkat yang dipandu oleh perwakilan guru. Kegiatan ini merupakan bagian dari misiGreen EducationSekolah Menengah Atas Al Muslim merupakan program unggulan yang menggabungkan nilai iman, pengetahuan, dan kepedulian terhadap lingkungan.***