news  

**Perbedaan Sunscreen dan Sunblock yang Wajib Kamu Tahu!**

**Perbedaan Sunscreen dan Sunblock yang Wajib Kamu Tahu!**





,


Jakarta


– Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah pada kulit, seperti munculnya flek hitam, penuaan dini, kulit tampak kusam, hingga risiko kanker kulit dan gangguan lainnya. Berbagai permasalahan ini mendorong meningkatnya kesadaran akan pentingnya penggunaan pelindung kulit dari sinar matahari, seperti

sunscreen

dan

sunblock

.

Meski keduanya berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV),

sunscreen

dan

sunblock

sebenarnya memiliki perbedaan. Namu, masih banyak orang yang belum memahami perbedaan tersebut dan menganggap keduanya sebagai produk yang sama. Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara

sunscreen

dan

sunblock

?


Perbedaan Sunscreen dan Sunblock

Dikutip dari

Verywell Health

,

sunscreen

bekerja dengan cara menyerap sinar matahari pada lapisan terluar kulit. Produk ini mengandung senyawa kimia seperti

octyl methoxycinnamate, octyl salicylate, dan ecamsule

, yang berfungsi untuk menyerap serta menyaring radiasi ultraviolet. Sunscreen umumnya digunakan untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet A (UVA) yang berperan dalam penuaan dini dan kerusakan kulit jangka panjang.

Sementara

Health

menjelaskan bahwa

sunblock

berperan sebagai pelindung fisik yang mencegah sinar UV menembus kulit. Berbeda dengan

sunscreen

,

sunblock

bekerja dengan membentuk lapisan penghalang di permukaan kulit untuk memblokir sinar UVA dan UVB secara langsung.

Sunblock

lebih difokuskan untuk melindungi dari sinar UVB yang dapat menyebabkan kulit terbakar. Kandungan utama dalam

sunblock

biasanya berupa mineral seperti titanium dioxide dan zinc oxide yang efektif memantulkan sinar UV.

“Produk mineral sunscreen pernah disebut sunblock karena itu menciptakan penghalang fisik yang memantulkan sinar UV dari kulit,” kata pakar dermatologi, Rebecca Marcus, seperti dikutip dari

Purewow

.


Jenis Sunscreen yang Direkomendasikan

Baik sunscreen berbasis kimia

(chemical sunscreen)

maupun berbasis mineral

(mineral sunscreen

) sama-sama efektif dalam melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB, asalkan digunakan dengan benar dan diaplikasikan ulang setiap dua jam.

Namun, menurut pakar dermatologi di Amerika Serikat,Marisa Garshick,

sunscreen

mineral lebih cocok bagi pemilik kulit sensitif karena formulanya tidak menyerap ke dalam kulit, melainkan hanya membentuk lapisan pelindung di permukaan sehingga lebih kecil kemungkinan menimbulkan iritasi.

Marcus juga menambahkan bahwa

sunscreen

berbahan mineral umumnya memberikan perlindungan UV yang sedikit lebih luas dibandingkan

sunscreen

kimia, meskipun keduanya tetap sangat ampuh dalam menjaga kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

Meski begitu, aspek terpenting dalam memilih

sunscreen

tetap terletak pada tingkat perlindungannya atau

sun protection factor

(SPF). Disarankan untuk memilih produk dengan SPF minimal 30, digunakan setiap hari, dan diaplikasikan ulang setiap dua jam agar perlindungan tetap optimal.

Meskipun berbeda cara kerja dan komposisinya, kedua jenis tabir surya ini sama-sama penting untuk perlindungan kulit.

American Academy of Dermatology

(AAD) bahkan merekomendasikan penggunaan

sunscreen

dan

sunblock

secara bersamaan untuk perlindungan maksimal terhadap sinar matahari.

Namun, bagi pemilik
kulit
sensitif, perlu waspada terhadap kemungkinan reaksi alergi seperti rasa gatal atau iritasi. Karena itu, penting untuk mengetahui kondisi dan sensitivitas kulit sebelum menggunakan produk

sunscreen

maupun

sunblock

.


Dwi Nur Azizah

dan

Naomy Ayu Nugraheni

turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.