news  

Perbedaan Cinta dalam Sujudku: Pandangan Sutradara

Perbedaan Cinta dalam Sujudku: Pandangan Sutradara

Kehadiran Sutradara dan Pemain di Press Conference Cinta dalam Sujudku

Gemerlap jepretan kamera dari para awak media menyemarakkan suasana press conference jelang penayangan perdana serial Cinta dalam Sujudku. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran pemainnya saja, tetapi juga duo sutradaranya, yaitu John De Rantau dan Angling Sagaran. Dalam acara yang berlangsung meriah di XXI Senayan City, Jakarta, Selasa (15/7/2025) tersebut, keduanya kompak menceritakan berbagai proses kreatif di balik penggarapan serial Cinta dalam Sujudku.

Perbedaan Serial dengan Versi Asli

Serial Cinta dalam Sujudku, yang diadaptasi dari novel best-seller berjudul sama karya Diana Febi, telah melampaui 1,7 juta pembaca. Meski merupakan karya adaptasi, serial yang digarap oleh John De Rantau dan Angling Sagaran ini memiliki sedikit perbedaan dengan karya orisinalnya. Angling Sagaran menjelaskan bahwa karakter Hanum, adik Zaki yang ada di novel, diputuskan untuk tidak dimunculkan dalam versi serialnya. Keputusan tersebut sengaja diambil karena mereka tidak ingin ceritanya jadi semakin meluas, mengingat serial adaptasi ini hanya terdiri dari 8 episode saja.

“Sebenarnya kalau dari karakter, kita masih sangat mengikuti versi novelnya, tapi tentu saja ada sedikit perbedaan. Kalau di novel ada Hanum, adiknya Zaki, nah untuk versi serialnya tidak diceritakan tentang Hanum itu, cukup diceritakan hanya sampai Zaki dan Zahra saja,” ujar Angling Sagaran. Ia juga menambahkan bahwa bagian awal dan akhir dari serial Cinta dalam Sujudku ini tetap berpedoman dengan versi novelnya. Namun, tim kreatif dan penulis skenario telah memperkaya bagian tengah serial ini dengan beberapa scene yang tidak ada di novel untuk memperkuat struktur ceritanya, sehingga menjadi lebih mudah dipahami oleh penonton.

Plot Twist di Setiap Episode

Dalam sesi press conference yang digelar setelah pemutaran perdana untuk episode 1 Cinta dalam Sujudku, John De Rantau dengan percaya diri menyebut bahwa serial ini akan dipenuhi dengan plot twist di setiap episodenya. “Kalau teman-teman nanti ngikutin episode 2 sampai ending, insya Allah teman-teman akan menemukan kejutan-kejutan yang di luar prediksi. Full of plot twist itu akan terjadi terus-menerus dalam setiap babak dan setiap episode dari cerita ini,” kata John De Rantau.

Selain itu, John De Rantau juga tak ragu memuji para pemain dari serial ini karena dinilai sukses mendalami karakter mereka, meski tanpa bantuan acting coach. Hal ini menunjukkan dedikasi dan kemampuan para aktor dalam membawakan peran mereka secara alami dan memikat.

Reaksi Penulis Novel terhadap Adaptasi

Suasana press conference jelang penayangan perdana serial Cinta dalam Sujudku ini menjadi semakin meriah karena kedatangan tamu spesial, yaitu penulis novelnya, Diana Febi. Kemunculannya di tengah-tengah acara langsung disambut dengan teriakan antusias oleh penggemar yang hadir. Saat diminta MC untuk memberikan reaction, Diana Febi menyebut bahwa visualisasi karyanya ke dalam format serial memiliki hasil yang bagus, bahkan melampaui ekspektasinya.

“Bersyukur kepada Allah, hasilnya bagus banget, melebihi ekspektasi. Juga pesannya tersampaikan tentang hati yang berani mengikhlaskan adalah hati yang paling tulus mencintai,” ujar Diana Febi, yang memancing riuh tepuk tangan dan membuat suasana studio menjadi semakin pecah.

Interaksi dengan Penggemar

Acara press conference dari serial yang siap dirilis perdana di Vidio pada 17 Juli 2025 ini juga meninggalkan kesan yang mendalam bagi penggemar yang hadir. Mereka berkesempatan untuk melakukan sesi hi-touch bersama empat pemain Cinta dalam Sujudku, yaitu Rangga Azof, Yasmin Napper, Asha Assuncao, dan Yoshi Sudarso. Penghayatan Rangga Azof untuk menjadi Ustaz di serial ini juga menjadi salah satu hal yang menarik perhatian publik, karena ia berhasil memperlihatkan kemampuan akting yang luar biasa dalam peran tersebut.