Lensa Purbalingga
– Peringatan ulang tahun ke-31 SMK Maarif NU Bobotsari Purbalingga dengan tema “Mabos Spektakuler” dijadikan sebagai panggung bagi siswa untuk menampilkan kreasi mereka pada hari Kamis, 22 Mei 2025.
Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani (Dimas) turut serta dalam perayaan hari lahirnya itu dengan menghadiri secara langsung kegiatan tersebut.
Pada event yang diberi warnai dengan pasarproduk wirausaha serta kompetisi sepeda motor bagi pelajar seluruh Kabupaten Purbalingga.
“Bazar ini adalah sebagian dari Acara Penampilan Projek Pengembangan Karakter Siswa Pancasila (P5), yang memperlihatkan berbagai macam hasil karya para pelajar,” ungkap Wakil Bupati Purbalingga.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Dimas merasa gembira ketika mengunjungi booth makanan yang dikelola oleh siswa-siswa kelas XI.
“Wahana kuliner khusus Nusantara sangat menakjubkan,” ungkap Wabup Dimas penuh semangat terhadap Bazar itu.
Dia ingin SMK Maarif NU Bobotsari terus berkembang untuk membentuk pemuda-pemudi yang siap menghadapi tantangan di tempat kerja dan sebagai wiraswasta.
“Saya berharap saudara-saudari dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan setelah lulus dapat diterima bekerja di perusahaan idaman Anda,” katanya.
Dimas juga mengapresiasi kontes sepeda motor yang digelar sebagai sarana penyaluran hobi yang positif.
Menurutnya, hobi motor itu boleh boleh saja, tapi jangan disalahgunakan untuk balap liar.
“Kalau melanggar, bisa berhadapan langsung dengan pihak kepolisian atau polisi,” tegasnya.
Dimas menilai kontes modifikasi motor pelajar ini dapat berkembang menjadi bagian dari sektor ekonomi kreatif.
“Mungkin pada akhirnya dapat mengadakan acara seperti GIIAS.” Jangan pernah ragu untuk bercita-cita dan memulai bisnis,” demikian katanya.
Kepala SMK Maarif NU Bobotsari, Dedy Utomo menyatakan bahwa Harlah tidak hanya bertujuan memperingati pendirian sekolah, tetapi juga sebagai saat introspeksi.
Maksud dari perayaan hari lahir ini adalah untuk mengembangkan rasa bersyukur kepada Allah serta kepada para pencipta.
“Dan menghargai perjalanan serta capaian sekolah,” ungkap Kepalanya SMA Maarif NU Bobotsari, Purbalingga.