Keterlibatan Pejabat Eselon 2 dalam MPLS SMA Negeri 1 Ciamis
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 di SMA Negeri 1 Ciamis mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam rangkaian penutupan MPLS Panca Waluya, Asisten Daerah I (Asda I) Pemprov Jabar, Drs. H. Asep Sukmana, M.Si hadir langsung dan menyampaikan bahwa pelibatan pejabat eselon 2 merupakan instruksi langsung dari Gubernur.
Menurut Asep Sukmana, kehadiran pejabat eselon 2 tidak hanya terbatas pada SMAN 1 Ciamis, tetapi juga berlaku untuk seluruh wilayah Jawa Barat. Ini adalah langkah baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, di mana semua pejabat eselon 2 ditugaskan untuk turun langsung ke lapangan dan mendampingi MPLS dari awal hingga akhir.
“Tujuan utamanya adalah agar MPLS tidak lagi dianggap sebagai kegiatan rutinitas semata, melainkan menjadi awal dari proses pembangunan karakter peserta didik,” ujarnya saat ditemui di SMAN 1 Ciamis, Jumat (18/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa MPLS ini menjadi pondasi penting dalam membentuk karakter siswa. Lima hari yang dilalui selama kegiatan menjadi dasar dari proses tiga tahun ke depan. Nilai-nilai seperti cager, bager, bener, pinter, dan singer kembali digelorakan.
Pendekatan Khusus dengan Konsep Panca Waluya
Pada tahun ini, pelaksanaan MPLS berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Jawa Barat menerapkan pendekatan khusus yang disebut Panca Waluya. Konsep ini menjadi satu-satunya di Indonesia dan menawarkan pengalaman unik bagi peserta didik.
“Apa yang dilakukan tahun lalu masih dalam standar nasional, tetapi tahun ini Jawa Barat menghadirkan sesuatu yang khas. MPLS Panca Waluya ini memang satu-satunya di Indonesia,” jelas Asep.
Selain itu, Asep juga menyebut keterlibatan unsur TNI dan Polri dalam kegiatan tersebut. Kerja sama strategis antara Pemprov Jabar dengan institusi keamanan ini mencakup berbagai bidang, termasuk pendidikan.
“TNI-Polri kita libatkan untuk memperkuat jiwa korsa, kedisiplinan, dan kebersamaan. Bukan hanya di MPLS, tapi juga dalam berbagai kegiatan lainnya di Jawa Barat,” tambahnya.
Harapan untuk Karakter Siswa
Asep berharap nilai-nilai karakter yang ditanamkan selama MPLS dapat terus dijaga dan diamalkan oleh para siswa selama menempuh pendidikan. Ia menilai bahwa keberhasilan pembentukan karakter dimulai dari kegiatan yang dilaksanakan selama masa pengenalan lingkungan sekolah.
Penutupan MPLS berlangsung di lapangan SMAN 1 Ciamis. Acara ini dihadiri oleh Asisten Daerah I Jawa Barat Asep Sukmana dan perwakilan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XIII Hj. Widhy Kurniatun.
Penghargaan untuk Siswa Terbaik
Di akhir acara, ada 10 siswa terbaik hasil assesment yang mendapat penghargaan dari pihak sekolah. Penghargaan ini diberikan oleh Asda I Jawa Barat. Selain itu, Asep Sukmana juga melepas nametag peserta MPLS secara simbolis sebagai tanda berakhirnya kegiatan.
Melalui pelibatan pejabat eselon 2 dan konsep MPLS yang khas, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter siswa yang lebih kuat dan berkualitas. Hal ini menjadi langkah penting dalam membangun fondasi pendidikan yang berkelanjutan.