– Nasib malang dialami Heri Pujianto,63,. Musababnya, pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot D.I Yogyakarta ini menjadi korban penipuan secara online, hingga uang sebesar Rp 45 juta miliknya raib dari rekening.
Ihwal terjadinya kasus ini, awalnya Heri menerima pesan singkat melalui aplikasi Whatsapp dari seseorang bernama Yonathan, yang mengaku staff PT. Taspen. Usai berbasa-basi mengenalkan diri, pelaku lalu mengirimkan tautan data Taspen, mulai dari nomor kepesertaan Taspen hingga nominal gaji yang diduga bocor.
“Uang Rp 45.000.000 keluar dari rekening BPD Yogyakarta pada Selasa (24/6),Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB. Orang yang mengaku staf Taspen punya data lengkap saya, nomor taspen dan nominal gaji, makanya saya percaya. Saya lalu ditelepon dan diminta upate data melalui link yang dikirim pelaku melalui WA,” ujar Heri.
Tak curiga, Heri Pujianto kemudian diarahkan untuk mengautentikasi data miliknya. Pelaku juga meminta biaya materai Rp 10.000 sebagai syarat upadate data.
“Saat itu sudah loading, lalu saya mengecek ke ATM BPD Yogyakarta dan ternyata uang senilai Rp 45.000.000 sudah hilang. Saya langsung lapor ke Polda DIY,” tambah Heri.
Hingga kini Heri masih menunggu penyelidikan dari pihak Mapolda D.I.Yogyakarta atas kasus yang menimpanya. Hal ini agar tak ada lagi orang yang menjadi korban penipuan berkedok pembaruan data Taspen seperti dirinya.
