Pemprov Lampung Donasikan 95 Ha Tanah untuk Dukungan Kodam XX Krakatau dan Batalion Berkapasitas 1.200 Anggota

Pemprov Lampung Donasikan 95 Ha Tanah untuk Dukungan Kodam XX Krakatau dan Batalion Berkapasitas 1.200 Anggota


WAKTU LAMPUNG, PIKIRAN RAKYAT

Pemerintah nasional bersama Angkatan Darat akan mendirikan lima Kodam baru di seluruh wilayah Indonesia, termasuk satu yang berlokasi di Provinsi Lampung.

Diketahui, Provinsi Lampung saat ini masuk kewilayahan pertahanan militer di bawah Kodam II/Sriwijaya yang bermarkas di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Provinsi Lampung baru ada satuan teritorial Komando Resort Militer (Korem) 043/Garuda Hitam (Gatam) yang bermarkas di Kota Bandar Lampung.

Korem 043 Gatam Lampung lah yang akan mendapatkan kenaikan status menjadi kodam cabang dari Kodam II Sriwijaya.

Itu mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 66 tahun 2019 tentang Struktur Organisasi TNI serta Peraturan Panglima TNI Nomor 42 Tahun 2029 tentang Dasar-Dasar Organisasi dan Proses Kerja Mabes TNI AD bersama dengan aturan-aturan tambahan tersebut.

Di dalam Peraturan Presiden tersebut, terdapat sektor yang menangani Korem 043 Gatam di Lampung.

Rencananya akan menjadi Kodam XX. Usulannya adalah pembentukan satuan komando operasional kewilayahan yang berada di Lampung dengan nama Kodam XX/Krakatau.


Pemerintah Provinsi Lampung Mendukung Berdirinya Kodam XX di Lampung

Pemerintah Provinsi Lampung menyokong berdirinya Kodam XX serta pengembangan unit-unit batalion tambahan di wilayah tersebut.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bahkan sudah menyerahkannya sebanyak 95 hektar tanah yang terletak di dua daerah berbeda dan melintasi dua kabupaten di wilayah Lampung ke Korem 043 Gatam.

Dua tempat tersebut terletak di Area Pusat Pemerintahan Kota Baru yang berada di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan dengan luas area sebesar 40 hektare serta di Desa Negara Bumi Ilir pada Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah yang memiliki ukuran lahan mencapai 45 hektare.

Pembicaraan Naskah Perjanjian Hibah Daerah atau NPHD sudah dilakukan oleh Gubernur Mirza bersama Danrem 043 Gatam Lampung, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah. Acara ini juga diamati secara langsung oleh Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, yang berlangsung di Mahan Agung, Bandar Lampung pada hari Rabu, tanggal 21 Mei 2025, malam.

“Pemberian tanah secara cuma-cuma ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara kita dan TNI, yang sekaligus merupakan mitra penting bagi kami, dalam rangka menciptakan perkembangan pembangunan di Provinsi Lampung di masa mendatang,” ungkapnya sebagai anggota Partai Gerindra.


Kodam yang berada di Lampung Mengelola Dua Propinsi serta Pengembangan Batalion dengan Kemampuan Menampung 1.200 Personil

Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah provinsi yang telah membantu dalam pencapaian tujuan mendirikan kodam baru di Lampung.

Ia menambahkan bahwa pada tahun ini, 2025, pemerintah nasional bersama dengan Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia merancang pembentukan lima unit tambahan yang sebanding dengan kodam. Selain itu, Kodam II Sriwijaya direncanakan akan dibagi menjadi beberapa bagian untuk mendirikan kodam baru dengan markas utama di Lampung.

Menurut dia, Kodam yang ada di Lampung akan mengurus dua daerah, yaitu Lampung dan Provinsi Bengkulu.

Pangdam Mayjen Ujang Darwiz mengatakan bahwa TNI AD berencana mendirikan sekitar 300 unit yang disebut sebagai Batalyon Teritorial Pembangunan. Pada tahun 2025, target pembangunan adalah mencapai 100 batalyon. Di provinsi Lampung, konstruksi sudah dimulai di kabupaten Way Kanan.

Menurut dia, sebuah Batalion Territorial Pembangunan memiliki kira-kira 1.200 personel dan terdiri dari tujuh kompi.

Tujuh satuan yang ada tersebut meliputi Kompi Markas, Kompi Senapan, Kompi Kesehatan, Kompi Konstruksi, Kompi Nelayanan, Kompi Pertanian, dan Kompi Peternakan.

”Jika pemda punya program pembangunan di bidang pertanian, bisa kami bantu dengan menurunkan Kompi Pertanian, begitupun di bidang lainnya,” kata dia.

Dia berharap hadirnya batalyon teritorial pembangunan dengan kapasitas 1.200 anggota, akan mempercepat perputaran roda ekonomi di suatu wilayah.

“Misal, jika satu anggota gajinya Rp5 juta, maka satu bulan ada Rp5 miliar uang yang berputar di wilayah itu,” katanya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com