Pemkot Surabaya Evaluasi Bantuan bagi Sekolah Swasta Terbaru dan Kurang Mampu

Pemkot Surabaya Evaluasi Bantuan bagi Sekolah Swasta Terbaru dan Kurang Mampu



Kehadiran sekolah-sekolah baru di Kota Surabaya mirip seperti kedua sisi sebuah koin. Di satu sisi, mereka menawarkan akses ke pendidikan yang berkualitas dan lebih merata. Namun di sisi lain, hal ini dapat menjadi ancaman bagi kelangsungan sekolah-sekolah yang sudah ada sebelumnya.

Ini berlaku untuk sekolah baru baik yang bertaraf swasta ataupun negeri. Tetapi mengenai bantuan operasional pendidikan daerah (BOPDA), Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan bahwa tidak seluruhnya sekolah swasta mendapatkannya.

Karena itu, BOPDA ditujukan bagi sekolah negeri serta sekolah swasta yang sedang menghadapi masalah keuangan. Di sisi lain, sekolah swasta di Surabaya yang dinilai memiliki kemampuan cukup diyakini akan tetap tidak memperoleh dukungan dari Pemerintah Kota terkait bidang pendidikannya.

“Bila terdapat sekolah swasta baru yang kurang mampu dan kemudian meminta bantuan kepada Pemerintah Kota Surabaya, maka hal tersebut akan menjadi perhatian kami dan Kami akan meninjau kembali cara memberikan dukungannya,” jelas Eri saat berada di Surabaya, pada hari Kamis (10/4).

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Eri menggarisbawahi bahwa alokasi BOPDA di Surabaya akan difokuskan pada institusi pendidikan yang telah ada sejak lama. Hal ini bertujuan agar dapat meminimalisir masalah kurangnya jumlah siswa.

“Saya perintahkan Dinas Pendidikan untuk menata sistem supaya sekolah-sekolah yang akan dibangun tidak bergantung pada dukungan Pemkot Surabaya, dengan tujuan agar sekolah-sekolah yang sudah ada tidak kehilangan siswa,” tambahnya.

Menurut politisi yang biasa dipanggil Cak Eri, tak seluruhnya institusi pendidikan di Surabaya telah mendapatkan persetujuan resmi dari Pemerintah Kota. Ada beberapa sekolah yang didirikan atas ijin Kementerian Agama atau organisasi lainnya.

“Ethereal ada sekolah baru yang ijinnya di keluarkan oleh Kemenag ataupun institusi lain. Oleh karena itu, saya informasikan ke wakil dari komunitas kepala sekolah bahwa kita akan memberi prioritas dukungan bagi sekolah-sekolah tua,” jelas Eri.

Untuk menyelesaikannya, Wali Kota Eri menggaransi bahwa pihaknya akan memperbaiki kondisi kehidupan para guru dengan jalan sertifikasi, program studi Sarjana (S1), serta menyediakan bantuan dan pengawasan ekstra bagi seluruh tenaga pengajar yang ada di setiap sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com