Persiapan Seragam Gratis untuk Siswa Keluarga Miskin di Surabaya
Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) sedang menyiapkan seragam gratis bagi siswa-siswi dari keluarga miskin. Seragam ini akan diberikan setelah masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, mengatakan bahwa data calon penerima seragam sudah dikumpulkan dan diharapkan selesai distribusi pada bulan Agustus 2025. “Setelah MPLS, semua siswa akan mengenakan seragam baru,” ujarnya.
Sebagai informasi, pelaksanaan MPLS untuk siswa SD dan SMP negeri di Surabaya akan berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 14 hingga 18 Juli. Dengan dimulainya MPLS, kuota siswa baru untuk SD dan SMP negeri tidak akan bertambah.
Yusuf menjelaskan bahwa mekanisme penerimaan siswa baru (SPMB) telah diatur secara ketat oleh pemerintah pusat. Setiap satuan pendidikan wajib mengikuti batas kuota penerimaan yang telah ditetapkan. Jika ada sekolah yang menerima siswa melebihi jumlah kuota, maka sistem akan otomatis terkunci dan tidak bisa memproses data. Hal ini juga berdampak pada pencatatan data dan keabsahan ijazah.
Oleh karena itu, Yusuf mengimbau kepada para orang tua untuk tidak mudah percaya pada janji-janji yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ia menegaskan bahwa kualitas sekolah negeri maupun swasta sama baiknya.
Persiapan Pra-MPLS dan Rencana Pelaksanaan
Dalam kesempatan yang sama, Yusuf menyampaikan bahwa Dispendik telah melakukan persiapan pra-MPLS pada Jumat (11/7). MPLS akan dilaksanakan selama lima hari dalam satu minggu.
Pembukaan MPLS mencakup beberapa aspek penting, seperti pembentukan karakter, pengenalan lingkungan sekolah, serta pengenalan bidang studi pembelajaran. Selain itu, siswa akan diajak untuk berinteraksi dan menunjukkan karakter di lingkungan baru mereka.
Yusuf berharap semua siswa dapat mengikuti MPLS sesuai harapan. Ia juga berpesan kepada para orang tua untuk mendampingi putra-putrinya selama proses MPLS, terutama bagi anak-anak SD yang baru masuk sekolah.
“Luangkan waktu untuk mendampingi putra-putri di sekolah. Setelah mereka beradaptasi, orang tua dapat mempercayakan kepada para guru. Orang tua perlu mengetahui jadwal anak-anak pulang sekolah agar dapat melanjutkan pengawasan di rumah,” ujar Yusuf.
Pentingnya Peran Orang Tua dalam Proses Pembelajaran
Yusuf menekankan bahwa peran orang tua sangat penting dalam proses pembelajaran anak. Ia menyarankan agar orang tua tetap aktif mengawasi perkembangan anak, terutama selama masa adaptasi di sekolah.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya komunikasi antara orang tua dan guru. Dengan adanya koordinasi yang baik, proses belajar-mengajar dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Melalui program seragam gratis dan persiapan MPLS yang matang, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih baik dan merata bagi seluruh siswa, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu.