PORTAL BREBES– Membangun ekosistem pangan yang sehat serta memperkuat ketahanan pangan nasional, Perum Bulog bekerja sama dengan Pemkab Tegal menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di 18 kecamatan dan satu kelurahan secara bersamaan. Peluncuran GPM dilaksanakan di Aula Kelurahan Procot, pada Sabtu 30 Agustus 2025 lalu.
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman yang hadir untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut memastikan pelaksanaan GPM berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Di tempat ini, warga Procot dapat membeli tiga komoditas pokok seperti gula pasir, beras medium, serta minyak goreng dengan harga yang terjangkau, termasuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam kemasan 5 kilogram (kg).
“Warga yang telah memiliki kupon cukup menunjukkan kupon tersebut dan memilih barang yang ingin dibeli,” kata Bupati Ischak.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Gelaran GPM ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 RI sekaligus menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat agar menjaga stabilitas harga pangan dan kemampuan belanja masyarakat.
“Melihat antusiasme masyarakat yang cukup baik, kami telah berkoordinasi dengan Bulog untuk menambah kuota. Komitmen kami adalah memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi dan harganya tetap terjangkau,” tambah Ischak.
Distribusi komoditas GPM di Kelurahan Procot meliputi 8 ton beras SPHP, 100 kantong gula pasir merek Gulavit yang berisi 1 kg per kemasan, serta 100 kantong minyak goreng merek Minyakita dengan isi 800 ml per kemasan.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Tegal Agung Rohman menyampaikan bahwa kegiatan GPM serta penyaluran Beras SPHP telah berlangsung sejak Januari 2025 dan akan terus berlangsung hingga akhir tahun 2025.
GPM adalah salah satu program utama yang bertujuan menjaga ketersediaan dan harga pangan nasional, yang melibatkan Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, pemerintah daerah, serta TNI-Polri.
“Sebelum akhir tahun ini, kami berencana menyalurkan 1,3 juta ton beras SPHP di Kabupaten Tegal. Kegiatan ini berjalan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas,” kata Agung.
Warga Kelurahan Procot, Triyanah (40), seorang ibu rumah tangga mengatakan bahwa program GPM ini sangat membantunya. Ia membeli satu paket yang berisi 5 kg beras SPHP, 1 kg gula pasir, dan 800 ml minyak goreng dengan total harga Rp85 ribu. Menurutnya, harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar.
“Di pasar, minyak goreng dijual Rp17 ribu per liter, gula pasir Rp18 ribu per kg, dan beras Rp15 ribu per kg. Namun di Gerakan Pangan Murah ini, saya hanya perlu membayar Rp85 ribu untuk mendapatkan tiga barang. Mudah-mudahan kegiatan pasar murah ini bisa dilakukan secara rutin,” ujar Triyanah.