SEPUTAR CIBUBUR– Mulai Senin, 4 Agustus 2025, pemerintah secara resmi mengumumkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG) yang ditujukan untuk anak-anak berusia 7 sampai 17 tahun.
Inisiatif nasional ini ditujukan kepada sekitar 53 juta siswa di berbagai wilayah Indonesia, termasuk mereka yang menjalani pendidikan di sekolah-sekolah yang berada di bawah Kementerian Agama.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Salah satu inovasi dalam program ini adalah penambahan pengujian kesehatan mental sebagai bagian dari layanan yang tersedia.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa aspek psikologis siswa kini menjadi fokus utama, mengingat meningkatnya jumlah kasus kecemasan dan depresi di kalangan anak-anak yang sedang bersekolah.
“Kami selama ini sering kali tidak menyadari bahwa banyak anak-anak mengalami gangguan psikologis. Kini kami mulai melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap kondisi mental mereka. Banyak dari mereka merasa cemas atau bahkan mengalami depresi, yang kemungkinan besar disebabkan oleh paparan media sosial dan penggunaan gawai secara berlebihan,” kata Menkes Budi.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Selain masalah kesehatan mental, Kementerian Kesehatan juga menyebutkan rendahnya tingkat aktivitas fisik sebagai isu yang memerlukan perhatian serius.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, sekitar sepertiga dari seluruh peserta ditemukan memiliki tingkat kebugaran fisik yang rendah.
“Anak-anak saat ini jarang bergerak. Saya ingin membicarakan dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah agar waktu untuk kegiatan olahraga di sekolah dapat diperpanjang,” tambah Budi.
Program ini bertujuan untuk mencegah berbagai kemungkinan masalah kesehatan yang dapat dikenali lebih awal, baik secara fisik maupun psikologis.
Orang tua diminta untuk ikut serta dengan mengajak anak-anak mereka mengikuti pemeriksaan ini guna menjaga kesehatan dan masa depan yang lebih baik.
Maka, bagi orang tua, pastikan anak Anda mengikuti program ini agar gangguan kesehatan dapat terdeteksi dan ditangani sedini mungkin.***