news  

Pemerintah Berencana Listriki 5.600 Desa dalam Lima Tahun

Pemerintah Berencana Listriki 5.600 Desa dalam Lima Tahun

.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah menargetkan seluruh desa tanpa listrik akan teraliri energi dalam lima tahun ke depan. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dipilih sebagai solusi utama untuk menjangkau daerah terpencil.


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa upaya ini menyasar wilayah pedesaan, pegunungan, hingga pulau-pulau terluar, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini menjadi bagian dari misi pemerataan pembangunan dan keadilan sosial.


“Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa dalam waktu 4-5 tahun, insya Allah desa-desa yang tidak ada listrik akan kita pasang listriknya lewat PLTS, kerjasama nanti swasta, PLN, sama negara (pemerintah),” ujar Bahlil.


Menurut data Kementerian ESDM, masih ada sekitar 5.600 desa yang belum menikmati akses listrik. Bahlil menegaskan, negara harus hadir untuk menjamin hak dasar warga, termasuk hak atas energi.


Langkah konkret sudah dimulai. Sebanyak 47.383 rumah tangga di 47 desa dari 11 provinsi kini telah menikmati listrik baru hasil pembangunan 47 PLTS. Proyek ini diresmikan secara daring oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (26/6/2025).


Seluruh PLTS dibangun lewat kolaborasi antara Kementerian ESDM, pemerintah daerah, PLN, dan sektor swasta. Menurut keterangan resmi, kapasitas totalnya mencapai 27,8 MW, terdiri atas 46 PLTS off-grid dan satu PLTS on-grid.


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut proyek ini memberi akses listrik bersih kepada 5.383 rumah tangga. Ia menegaskan bahwa PLN berkomitmen mendukung pemerataan energi, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).


Menurut Darmawan, dampak kehadiran listrik terasa nyata. Anak-anak kini bisa belajar lebih lama, layanan kesehatan di puskesmas menjadi optimal, dan kegiatan ekonomi desa tidak lagi terhenti saat malam.


“Inilah keadilan energi. PLN siap menjalankan visi Presiden menuju kemandirian energi lewat akselerasi energi terbarukan,” kata Darmawan.


Ia menambahkan, program ini bukan sekadar menghadirkan listrik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam transisi energi global. Menurutnya, ini merupakan bentuk gotong royong nasional untuk masa depan yang bersih, hijau, dan inklusif.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com